Dalam rangka pembinaan kepada masyarakat untuk memerangi hoax, pada tanggal 14-15 Oktober 2017 diadakan forum dialog dan literasi tentang media sosial dengan tema, “Taat Agama, Bergaul Harmonis, Sopan Berkomunikasi” bertempat di Hotel Pesona Bamboe Lembang. Paroki St. Martinus mengutus 2 orang perwakilannya: Andre mewakili KOMSOS dan Mike mewakili OMK.
Sebagai narasumber dalam forum ini, diundang RD Kamilus Pantus dari KWI; Kombes Ibnu Suhendra, S. IK dengan jabatan Direktur Intelijen Densus 88; Bapak Hendrasmo dari Kementrian Komunikasi dan Informatika; Bapak Alois Wisnuhardana sebagai Staf Kepresidenan di bidang pusat Komunikasi dan Informasi.
Hari pertama diawali oleh Romo Kamilus sebagai pembicara sesi 1 tentang “Gereja dan Media Sosial.” Iman adalah alat komunikasi Allah untuk manusia melalui Roh Kudus, jelasnya. Pesan yang dipilih oleh Paus Fransiskus untuk Hari Komunikasi 2017 berbunyi “Jangan takut, Aku bersertamu. Hadapi dan menjadi agen kabar baik.” (Yesaya 43:5).
Romo Kamilus berganti dengan pembicara kedua, Kombes Ibnu dengan topik “Menangkal Radikalisme dengan Konten Media Sosial”. Peran Pemuda Katolik adalah melakukan dialog kebangsaan antar budaya anak bangsa untuk menciptakan keharmonisan, ujarnya.
Sesi 2 diisi oleh Bapak Hendrasmo dari Kemkominfo bertajuk “Aksi Nyata dan Partisipasi Virtual untuk Penguatan Bangsa”. Pesan yang disampaikan oleh Bapak Hendarso yakni literasi media sosial dibutuhkan untuk warga dalam melakukan seleksi untuk memilah dan memilih informasi di media sosial.
Acara dilanjutkan dengan break sejenak bersama kopi dan teh yang disediakan panitia. Seusai break, Bapak Alois Wisnuhardana mengakhiri sesi kedua dengan topik tentang media sosial yang dapat menjadi paspor kita. Ia berkata bahwa tulisan dan postingan media sosial kita, misalnya mencaci Amerika, dapat dipantau pihak Amerika dan menjadikan kita tidak diterima masuk ke negara tersebut.
Makan malam pada hari pertama dilanjutkan dengan pembagian kelompok untuk pembuatan konten positif dalam bentuk meme yang dibaca ‘mim’ dan video blogging atau lebih umum disingkat vlog. Setelah pembagian kelompok, peserta pun dibebaskan untuk membuat meme dan vlog yang akan dipresentasikan esok pagi.
Pada hari kedua acara dimulai dengan presentasi meme dan vlog tiap kelompok, diikuti dengan Misa yang dipimpin oleh Romo Bayu untuk menutup forum. (Andre/KOMSOS dan Mike/OMK)
