Sinode Para Uskup ke-15 Tahun 2018
Apa itu Sinode para Uskup?
Sinode para Uskup adalah institusi permanen Gereja Katolik. Dikukuhkan oleh Paus Paulus VI pada tahun 1965, tak lama setelah penutupan Konsili Vatikan II, untuk melanjutkan semangat kolegialitas para Uskup seluruh dunia. Sinode adalah kumpulan para uskup dari seluruh dunia yang membantu Bapa Suci dengan memberikan nasihat mengenai pertanyaan penting yang dihadapi Gereja dengan cara mengulas kembali ajaran Gereja dan memperkuat disiplin internal-Nya (Kitab Hukum Kanonik, Kan. 342). Sinode para Uskup bertemu atas permintaan Bapa Suci, ketika dia menganggap perlu atau tepat untuk berkonsultasi dengan para uskup dunia.
Sidang Umum Sinode Uskup Biasa atau Luar Biasa?
Sinode para Uskupterjadi di dalam “Sidang” Umum (atau Sesi) mengenai topik-topik yang berkaitan dengan keseluruhan Gereja; Sesi semacam ini bisa berupa Biasa atau Luar Biasa. Sidang Umum Sinode Uskup disebut “Biasa” jika topiknya adalah “demi kebaikan Gereja universal” dan tampaknya memerlukan “pembelajaran, kewaspadaan, dan nasihat” dari semua uskup dunia (Ordo Synodi Episcoporum , 4).
Sinode para Uskup disebut “Luar Biasa” ketika diadakan untuk menangani masalah-masalah “yang memerlukan solusi cepat” (Kan. 346 § 2) dan yang menuntut “perhatian segera untuk kebaikan seluruh Gereja”(OSE, 4). Presiden Sinode para Uskup adalah Bapa Suci sendiri, Paus Fransiskusdan dibantu oleh Sekretaris Jenderal, Kardinal Lorenzo Baldisseri.
Apa tujuan dariSinode Para Uskup ke-15?
Dokumen Persiapan sinode ini telah disebarluaskan tahun 2017 sebagai kesempatan bagi Gereja: “untuk memeriksa dirinya sendiri tentang bagaimana Gereja dapat mengarahkan orang muda untuk mengenali dan menerima panggilan untuk memenuhi hidup dan cinta, dan meminta orang muda untuk membantu dia mengidentifikasi cara paling efektif untuk mewartakan Kabar Baik hari ini. ” Vatikan telah merilis sebuah kuesioner online untuk lebih memahami kehidupan, sikap, dan perhatian anak-anak berusia 16 sampai 29 tahun di seluruh dunia.Kuesioner dapat ditemukan di situs resmi sinode dan terbuka untuk orang muda manapun, dari keyakinan atau agama apa pun. Jawaban atas kuesioner, beserta kontribusi dari uskup, konferensi para uskup, dan badan gereja lainnya, akan menjadi dasar penyusunan instrumentum laboris atau dokumen kerja untuk Sinode.
Persiapan Vatikan untuk sebuah sinode umumnya mencakup kuesioner dan meminta masukan dari konferensi waligereja, keuskupan dan tarekat religius. Ini adalah pertama kalinya dalam sinode, Vatikan mengajukan kuesioner secara online dan meminta masukan langsung dari masyarakat. Semoga ini cara Gereja Katolik dapat berbicara dan berdialog dengan kaum muda Millenial zaman Now, dengan cara “kekinian”. Mowil.
