Puji dan syukur pada Tuhan karena hari Sabtu, tanggal 25 November 2017, menjadi saat yang indah bagi Komunitas Meditasi Kristiani. Hari itu, telah berdiri satu ranting lagi komunitas baru di Kompleks Kopo Permai Bandung, dengan nama KMK St. Immaculata.
Komunitas baru ini merupakan ranting dari KMK Anggrek, Bandung. Syukuran diawali dengan Misa Syukur yang dipersembahkan oleh R.D. Y.B. Sahid, bertempat di Pastoran St. Martinus, Komp. Kopo Permai I Blok H no. 4, Bandung. Hadir dalam Misa itu sekitar 46 orang, di antaranya Ibu Melanie sebagai Moderator KMK Bandung, Sr. Paulina OSU, rekan-rekan dari KMK Cimahi, KMK St. Benedictus – TKI, komunitas Corrio, Koronka, dan para Legioner dari Presidium Legio Maria yang ada di Paroki St. Martinus, Bandung. Hadir pula Ibu Cynthia dari DPP Paroki St. Martinus.
Dalam homilinya, Rm. Sahid menyatakan, bahwa kita harus bisa merangkul semua umat beriman di sekitar kita, karena Allah Bapa di Surga telah merangkul kita terlebih dahulu. Kita harus menyadari bahwa Kristus hidup dalam hati kita, karena itu kita harus dapat meluangkan waktu untuk dapat lebih dekat dengan Tuhan yang semakin hari menjadi semakin peka karena rahmat-Nya.
Mengapa meditasi sangat kuat dirasakan? Karena meditasi adalah jalan untuk mencapai persatuan hati kita dengan Allah dan menuntun serta menjalin hubungan dengan sesama karena kasih-Nya. Sebab itulah KMK St. Immaculata terbentuk.
Selanjutnya Rm. Sahid mengatakan, ada 4 tahap dalam melakukan doa yang merupakan tingkatan juga dalam meditasi: 1) Kita berbicara, Tuhan mendengarkan; 2) Tuhan berbicara, kita mendengarkan; 3) Tuhan diam, kita diam; 4) Sama-sama diam tanpa suatu pemikiran, hanya memandang wajah Tuhan (face to face).
Dalam tahap yang keempat, kita baru merasakan kedamaian dan sukacita dalam pelukan Tuhan. Untuk itu perbanyaklah berlatih meditasi setiap pagi dan petang. Kita harus dapat meluangkan waktu untuk lebih dekat dengan Tuhan. Hanya selama 20 menit masuk dalam keheningan untuk mendapatkan rahmat kepekaan. Mengakhiri homilinya, Rm. Sahid berharap semoga para meditator semakin tumbuh dan berkualitas dalam pribadi masing-masing dan menghadirkan Tuhan setiap saat. (Sisca/KMK St. Benedictus – TKI)