Setelah menjalani serangkaian pendampingan selama tiga bulan, tibalah hari yang dinanti- nantikan oleh para calon penerima Sakramen Penguatan. Pada Minggu Adven kedua, 9 Desember 2017, pada Perayaan Ekaristi pukul 17.00, Bapak Uskup Bandung, Mgr. Antonius Subianto Bunyamin berkenan menerimakan Sakramen Penguatan kepada 124 orang umat Paroki St. Martinus. Ke-124 orang ini, dalam proses pendampingannya, dibagi dalam 10 kelompok, mulai dari yang berusia 14 tahun hingga yang sudah menjadi oma. Tahun ini, mayoritas peserta berusia muda.
Dalam homilinya, Mgr. Anton mengingatkan bahwa masa Adven adalah masa persiapan agar kita pantas menyambut kedatangan Yesus. Sejauh mana Yesus penting dalam hidup kita, menentukan bagaimana persiapan kita untuk merayakan kelahiran-Nya. Kita diajak Yohanes Pembaptis untuk mempersiapkan kedatangan Yesus melalui 3 jalan: menjadi pewarta kabar baik; dengan bertobat; dan dengan memberi contoh hidup yang nyata dalam bentuk penyangkalan dan pengontrolan diri agar kita senantiasa tahu batas di dalam hidup.
Setelah homili, Pak Agustinus Riyadi memohon perkenaan Bapak Uskup untuk menerimakan Sakramen Penguatan. Selanjutnya minyak krisma diarak masuk dan para calon memperbaharui janji baptis mereka. Setelah Uskup mendoakan Doa Pencurahan Roh Kudus, para calon pun maju satu per satu, berlutut untuk menerima pengurapan Minyak Krisma dari Bapak Uskup yang didampingi oleh Romo Wahyu dan Romo Willy. Sementara para calon didampingi oleh Bapak dan Ibu Wali Penguatannya, yaitu Bapak Paulus Suyanto dan Ibu Elisabeth yang nampak anggun menggunakan kebaya merah maroon. Mereka diberi nama penguatan yaitu Fransiskus (pria) dan Fransiska (wanita).
Sebelum berkat penutup, disampaikan beberapa sambutan: Bu Nonon mewakili para peserta, Bapak Handy selaku Wakil Ketua DPP, serta Romo Wahyu selaku Pastor Paroki. Romo Wahyu berharap bahwa para penerima Sakramen Penguatan dapat bertumbuh dewasa, menjadi Saksi Kristus, dan terlibat dalam kegiatan menggereja.
Syukur pada Tuhan karena keseluruhan upacara berjalan dengan hikmat, tertib, dan lancar. Panitia yang kompak telah menyiapkan semuanya sejak pendampingan, rekoleksi, gladi kotor (1 bulan sebelumnya) dan gladi bersih (2 minggu sebelumnya), juga koor dari perwakilan kelompok koor yang ada, yang dipimpin oleh Bapak Trije. Terima kasih untuk semua yang terlibat.
Acara diakhiri dengan ramah tamah bersama, menikmati makan malam dalam kebersamaan yang kental. Semoga Paroki St. Martinus membuahkan lebih banyak para saksi Kristus. (Retno/St. Theresia)