Minggu, 5 Agustus 2018, di Talenta, mulai pukul 08.00 –15.00, diselenggarakan rekoleksi bagi 56 orang peserta pembekalan Fasilitator Lingkungan. Sebelumnya, mereka sudah mengikuti pembekalan selama 8 kali pertemuan.
Sesi pertama, pukul 08.00 – 10.00, Pak Endang membawakan materi tentang Panggilan Kemuridan Yesus. Bagaimana murid-murid Yesus pada waktu itu dengan segala kerendahan hati, mau meninggalkan segala keduniawian mereka dan mengikuti Yesus. Tujuannya: mewartakan kabar sukacita bagi seluruh umat.
Pada sesi kedua, pukul 10.30 – 12.00 Rm. Wahyu mengupas tentang Spiritualitas Pelayanan. Menurut Rm. Wahyu, pelayanan itu tidak mencari kepentingan sendiri, tidak mencari pujian, dan menganggap orang lain lebih utama. Kita melayani karena ada kesempatan untuk berbuat baik bagi semua orang, menjadi sumber berkat dalam roh dan akan memperoleh hidup kekal dalam roh. Tujuan pelayanan kita adalah semata untuk kemuliaan Allah. Kita dapat melayani dengan cara mengampuni, mengasihi, mendoakan, dan sabar. Rm. Wahyu kembali membawakan sesi ketiga, pukul 13.00 – 14.00. Kali ini bertema, Aku Siap Diutus. Artinya ada pengalaman hati yang berkobar-kobar seperti dua murid dalam perjalanan ke Emmaus, dan menyadari bahwa Tuhan sungguh bangkit dan hadir di tengah perjalanan hidup kita. Pengutusan berarti tidak kembali kepada kehidupan yang lama namun ke tengah kehidupan yang baru. Bila kita melakukannya untuk mendapatkan nafkah itu adalah pekerjaan. Bila kita melakukannya untuk Tuhan dan sesama itu adalah pelayanan.
Acara siang itu ditutup dengan Misa yang dipimpin oleh Romo Wahyu. Terima kasih, Mo. Terima kasih juga untuk Bapak-Ibu peserta, panitia yang terlibat, serta Ibu Linda yang selalu menyediakan menu makanan yang enak. Selamat melayani untuk Tuhan.