Pendidikan Katolik Pernah Jaya

Mendikbud Ingin Adopsi Dasar Pendidikan Sekolah Katolik

Filani Olyvia, CNN Indonesia | Jumat, 25/08/2017 13:33 WIB Jakarta, CNN Indonesia – “Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menilai sistem pendidikan di lingkungan sekolah Katolik telah memenuhi sebagian unsur pendidikan penguatan karakter (PPK) yang bakal diterapkan pemerintah. Atas dasar itu, Muhadjir mengatakan ada rencana untuk mengadopsi metode pendidikan lembaga pendidikan Katolik untuk diaplikasikan dalam kebijakan PPK di lingkungan sekolah umum…”

Membaca kutipan di atas tentu kita akan merasa sangat bangga karena Gereja Katolik telah mewariskan suatu nilai yang baik bagi bangsa kita Indonesia. Apalagi kita juga salah satu dari alumni sekolah-sekolah Katolik yang katanya berkualitas dan favorit. Sekolah-sekolah Swasta Katolik juga terkenal dengan kedisiplinannya dan sangat selektif dalam memilih murid.

Kita yang tinggal di Bandung, siapa yang tidak bangga apabila anakanaknya dapat bersekolah di sekolah sekolah ini: St. Angela, St. Aloysius, St. Ursula, Trinitas, Yos Sudarso, Talenta, dan sekolah-sekolah di bawah Yayasan Salib Suci, UNIKA Parahyangan? Tentu nama-nama lembaga pendidikan Katolik ini tidak asing lagi di telinga kita. Bangga boleh sih, tetapi apakah lembaga pendidikan itu hanya “nama besar” dan populer yang sekedar memori masa lalu? Atau saat ini Gereja masih juga konsisten dalam mengemas spiritualitas, ajaran kebenaran, dan pendidikan karakter dalam suatu lembaga pendidikan?

Pendidikan Karakter dan Menjadi Manusia Holistik

Tema kita bulan ini adalah Perihal Pendidikan Katolik pada jaman kita saat ini. Dalam Nota Pastoral 2018 dari KWI tentang Menjadi Gereja yang Relevan dan Signifikan, ditegaskan bahwa Gereja Katolik memasuki kehidupan masyarakat Indonesia sejak jaman dahulu kala memakai cara yang sangat elegan dan penuh kasih. Bahkan bangsa Indonesia memberikan apresiasi terhadap Gereja Katolik yang mampu mengambil hati lewat karya pastoral dan pewartaan iman melalui tiga jalan/karya: Pendidikan, Kesehatan, dan Karya Karitatif.

Definisi pendidikan di sekolah Katolik adalah pendidikan dan pengajaran sekolah yang didasarkan oleh iman Katolik sebagaimana diajarkan oleh Gereja Katolik. Pendidikan Katolik tidak hanya terbatas kepada penyaluran informasi dari guru kepada murid; tidak hanya mencakup pengajaran dan pembekalan akal budi ataupun pemikiran seorang anak dengan informasi yang sebanyak-banyaknya. Di samping membekali murid dengan ilmu pengetahuan, pendidikan Katolik juga membekali, membangun, dan membentuk iman dan spiritualitasnya. Bukan hanya pengajaran agama secara teoritis, tetapi juga pembentukan watak, karakter, dan moralitas tiap-tiap murid.

Secara sempurna, manusia diciptakan Tuhan sebagai ciptaan yang spiritual atau mahluk rohani. Inilah yang membuat kita berbeda dengan mahluk ciptaan lainnya. Kita memiliki akal budi, perasaan, dan hati nurani; pun anugerah yang termulia untuk bisa menjalin hubungan yang khusus dan akrab dengan Allah Sang Pencipta. Allah memanggil kita untuk menjadi kudus, seperti para Santo dan Santa di surga. Ya, kita semua dipanggil untuk menjadi serupa seperti Kristus.

Panggilan Menuju Kekudusan

Tujuan dan panggilan utama kita hidup di dunia ini adalah untuk hidup kudus. (Konsili Vatikan II, Lumen Gentium Bab 5. Panggilan universal untuk hidup kudus) Tuhan memberikan kepada kita anugerah untuk bisa mencari Dia, mengenal Dia lebih lanjut, menjalin hubungan dengan-Nya melalui doa, renungan harian, sakramen, dan mencintai Dia dengan segenap akal budi, hati nurani, dan keberadaan kita di dunia.

Segala yang kita miliki: kepandaian, akal budi, keberadaan, hati nurani dan iman kepercayaan – segala yang ada pada kita, selayaknya kita arahkan kepada Tuhan. Semuanya itu adalah sarana untuk mengenal Allah, mencintai Dia, dan mendekatkan diri kita kepada-Nya. Dengan tujuan hidup yang berpusat kepada Tuhan inilah, kita akan dikuduskan sesuai dengan gambaran dan rupa Allah, agar dapat bertemu dengan-Nya kembali di Surga.

Dengan pengertian tersebut, pendidikan menurut iman Kristiani adalah pendidikan yang tidak hanya berpusat kepada penyempurnaan akal budi manusia, tetapi juga penyempurnaan hati nurani, moralitas, karakter pribadi, dan iman kepercayaannya. Pendidikan yang seperti inilah yang menjadi tujuan sekaligus ciri khas pendidikan Katolik.

Baptisan:
Baptisan balita diadakan per 2 minggu sekali, baptisan dewasa per 1 tahun sekali.

Formulir dapat diunduh melalui tautan berikut:


Pernikahan:

Sakramen pernikahan dapat diadakan pada hari Sabtu atau Minggu. Hubungi sekretariat di tautan berikut untuk informasi lebih lanjut.

Perminyakan:
Sakramen perminyakan sesuai dengan janji. Hubungi sekretariat di tautan berikut untuk informasi lebih lanjut.

Data Wilayah

Baru pindah rumah dan tidak tahu masuk ke wilayah mana dan harus menghubungi siapa?

Jangan panik! Mang Umar ada solusinya! Silahkan kamu cek link ini untuk mencari data wilayah di paroki St. Martinus

Jadwal Pelayanan Sekretariat

Senin, Rabu, Kamis, Jumat: 07.30 – 12.00 & 16.40 – 19.00
Selasa, Sabtu: 07.30 – 12.00
Hari Minggu dan hari libur tutup

Alamat Sekretariat
Komplek Kopo Permai Blok H No. 4
Telp. 022-540-4263
Whatsapp +62 822-6055-3066

Jadwal Misa

Misa Harian
Senin – Sabtu di gereja pukul 06.00. Misa di Pastoran sementara waktu ditiadakan.

Minggu:
• 06.00
• 08.00
• 10.00

Sabtu:
• 18.00

COPYRIGHT © 2015 BERGEMA BY TIM KOMSOS ST. MARTINUS.