Mendung belum tentu hujan. Mungkin kalimat tersebut cocok untuk mewakili perasaan warga Talenta pada pagi hari, Sabtu, 1 September 2018. Pagi itu, mereka menyelenggarakan acara, “Barudak Gumbira,” dalam rangka ulang tahun ke-13 Sekolah Talenta. Keluarga besar Sekolah Talenta tetap antusias dan bersemangat mengikuti kegiatan ini.
Kegiatan “Barudak Gumbira” menarik perhatian anak-anak, khususnya tingkat Sekolah Dasar. Anak-anak datang ke sekolah dengan semangat untuk mencoba permainan yang belum pernah mereka mainkan.
Dalam kegiatan ini dilakukan aneka permainan tradisional, yaitu bermain kelereng, enggrang, congklak, boi-boian, bakiak, yoyo, bola bekel, gatrik, lompat tali, sondah, hula hoop, ucing udag, gobak sodor, dan ucing sumput. Sekolah Talenta ingin tetap melestarikan permainan tradisional dan menjadikan permainan ini menjadi permainan yang membanggakan dan membahagiakan, tidak tertindas dengan lahirnya permainan teknologi. Permainan tradisional ini diperkenalkan kepada anak didik untuk melatih ketangkasan mereka dalam gerak dan intuisi mereka. Mengarahkan anak didik untuk berlatih fisik, mental, saling bekerja sama, juga jiwa kepemimpinan. Secara tidak sadar mengarahkan peserta didik untuk belajar bersosialisasi. Dampaknya, peserta didik mau belajar cerdas untuk mencapai impiannya, jujur, dan tidak mudah menyerah.
Tidak hanya peserta didik Sekolah Talenta saja yang mengikuti kegiatan ini, tetapi banyak anak-anak dari luar Sekolah Talenta yang didampingi oleh orangtuanya ikut serta dalam kegembiraan ini.
Kegiatan ini disambut baik dan gembira oleh semua pihak, terutama warga Talenta. Keberhasilkan kegiatan ini karena doa, semangat, kerja keras, mau bertumbuh dan bekerja sama untuk tetap memiliki komitmen yang sama dalam membimbing anak didik dan menjadikan anak didik menjadi pribadi yang baik. (Minar/Talenta)