Refleksi Kisah Jambore Nasional SEKAMI di Pontianak
Merupakan kesempatan luar biasa kami dapat mewakili remaja Paroki Santo Martinus mengikuti rangkaian kegiatan Jambore Nasional (Jamnas) SEKAMI di Pontianak. Banyak hal baru yang kami rasakan. Kami tinggal di kampung yang berbeda, yaitu kampung Galilea, Nazareth, dan Bethlehem. Di dalam kampung, kami tinggal bersama teman-teman SEKAMI dari keuskupan lain sebagai keluarga dengan seorang pastor/suster/frater dan kakak Angel yang selalu menemani kami.
Tidur di ruang kelas dengan hanya beralaskan tikar membuat kami bersyukur atas apa yang kami miliki saat ini. Dalam mengikuti kegiatan ini, kami juga diajak untuk lebih berempati dan peduli akan hal-hal yang ada di sekitar kami. Contoh: mandi 3 menit atau kami sebut mandi missioner. Itu semua untuk melatih kami lebih peduli dengan teman lain yang mengikuti Jamnas, karena menggunakan kamar mandi pun harus antri kan?
Tinggal dalam keluarga membuat kami menyadari indahnya kebersamaan dalam perbedaan. Kami selalu memulai dan mengakhiri makan bersama-sama dengan doa dan renungan. Kami juga membawa tempat makan sendiri dan mengambil makanan secukupnya. Tak lupa kami bergantian mencuci piring untuk melatih kemandirian kami. Makan bersama ini mengingatkan kami bahwa makanan yang kami makan berasal dari ciptaan Tuhan dan merupakan hasil kerja keras dari mereka yang memasak dan menyiapkan bagi kami.
Salah satu hal yang kami pelajari dalam Jamnas ini adalah kami diajak untuk menyadari bahwa remaja adalah misionaris cilik yang dapat turut serta mewartakan sukacita Injil. Salah satunya dengan selalu mengingat motto kami “Children helping Children” yang dipraktekkan melalui doa, derma, kurban, dan kesaksian (2D2K). Sikap saling menolong dan berbagi ini juga hendaknya dapat kami terapkan kepada siapapun tanpa memandang agama, suku, budaya, daerah, dan lainnya.
Udara panas di Pontianak dan wajib menitipkan handphone selama acara tidak mematahkan semangat kami untuk mengikuti berbagai kegiatan. Misa, Pentas Seni, Games berkelompok, dan kegiatan-kegiatan lain memberikan kesempatan kepada kami untuk mengenal dan berinteraksi dengan teman-teman dari berbagai belahan nusantara secara langsung. Walaupun hanya 3 hari bersama, membuat kami merasa sangat kehilangan ketika harus berpisah dengan anggota keluarga dan teman-teman yang baru kami kenal.
Melalui Jamnas SEKAMI ini, banyak pelajaran yang kami dapatkan yaitu menjadi lebih mandiri, peduli teman, kekeluargaan, saling berbagi, saling memiliki dan banyak lagi. Setelah mengikuti Jamnas ini, kami masih mempunyai PR untuk menghidupkan SEKAMI di Paroki. Jadi, mari kita mengikuti kegiatan-kegiatan Bina Iman Remaja yang diadakan Paroki, sehingga bisa saling mengenal, saling membantu, dan menjadi misionaris cilik. (Galuh/Gaby/Sekar/Loren/BIR St. Martinus)