Dalam urun rembug, 9 Agustus 2015, pertemuan redaksi Bergema dengan para korwil dan para partisipan yang setia, Romo Bambang membuka pertemuan di ruang Bina Kasih dengan pertanyaan, “Apakah Bergema dibutuhkan oleh umat St. Martinus?” Dijawab, “Ya!” Bergema diharapkan dapat menjadi jembatan informasi antar umat di Paroki St. Martinus.
Pertanyaan itu berlanjut, “Nah, kalau memang demikian, bagaimana dengan rasa= memiliki umat terhadap Bergema?” Rasa itu ada dan sangat baik. Buktinya, banyak tulisan-tulisan yang masuk, baik berupa laporan kegiatan lingkungan, maupun tulisan-tulisan lainnya. Sayangnya, distribusi masih agak tersendat di beberapa
lingkungan, sehingga umat di lingkungan tersebut baru mendapatkan Bergema, ketika edisi berikutnya sudah hampir terbit.
Soal pendanaan, jumlah cetak hampir 300o eksemplar, sekitar 80 halaman, pasti membutuhkan biaya cetak yang cukup besar. Biaya ini tidak mungkin tertutup hanya dengan partisipasi para pemasang iklan. Kontribusi partisipan ini, boleh dikatakan, hanya sekitar 50% dari biaya cetak.
Kemudian diusulkan, bagaimana kalau sebagai tanda memiliki, umat diminta ikut berpartisipasi. Bagaimanapun juga pembiayaan Bergema adalah tanggung jawab bersama. Ada yang usul besarnya partisipasi adalah berkisar antara Rp. 2.000 – Rp. 5.000/eksemplar. Akhirnya diputuskan, besarnya biaya partisipasi minimal adalah Rp. 1.000/eks. Toh, biaya parkir saat itu pun sudah berkisar Rp. 2.000/jam. Itu pun tidak memaksa. Diusulkan biaya partisipasi ini dinaikkan sekitar 10% per tahun.
Dalam perjalanan waktu, syukur pada Allah, ada beberapa lingkungan yang dengan besar hati memberikan sumbangan lebih dari Rp. 1.000/eks. Ada juga kelompok kategorial/perorangan, yang secara sukarela memberikan donasinya. Walau masih ada juga lingkungan yang (seharusnya mampu) tetapi tidak memberikan donasi sama sekali. Semua tetap dilayani dengan baik. Percaya saja, Tuhan pasti memberikan jalan dan mencukupi apa yang dibutuhkan. O ya, biaya partisipasi itu, belum pernah dinaikkan sejak tahun 2015 (bulan Oktober).
Sumbangan Anda memang penting, tetapi rasa memiliki dan keterlibatan yang semakin besar, lebih penting! Bergema adalah milik kita bersama, maka mari tetap kita dukung lewat pengiriman tulisan, distribusi yang baik, dan partisipasi dana yang semoga tidak dirasa memberatkan Anda. Terima kasih bagi Anda yang dengan setia tetap mendukung tim Bergema. Berkat Tuhan dan restu Bunda. (Cynthia/Bergema)