Kok di Alkitab Gak Ada – Bukti Alkitabiah Bagian III

Syalom aleikhem.

Ayat 2Tes. 2:14 bisa membingungkan: “Untuk itulah Ia telah memanggil kamu melalui Injil yang kami beritakan sehingga kamu boleh memperoleh kemuliaan Yesus Kristus, Tuhan kita.” “Ia” di situ adalah Yesus Kristus. “Kami” adalah Para Rasul, dalam hal ini Rasul Paulus sebagai penulis Surat Kedua Tesalonika. “Kamu” adalah umat Tesalonika – dapat diperluas menjadi seluruh umat Kristen. Nota: Zaman itu surat-surat Paulus saling dipertukarkan. Surat-Surat Tesalonika, contoh, dikirim ke Korintus untuk dibacakan di sana, sebaliknya Surat-Surat Korintus dikirim ke Tesalonika untuk dibacakan di sana. Itu berlaku pula untuk surat-surat lain. Surat-surat katolik pun demikian halnya. Surat-surat katolik adalah surat-surat dalam Perjanjian Baru yang tak menyebut tujuan surat secara rinci, contoh: Surat-Surat Petrus dan Surat-Surat Yohanes.

Kembali ke perihal di atas. Berpotensi membingungkan adalah kata “Injil” pada ayat tersebut. Penulis surat adalah Paulus. “Injil yang kami beritakan” artinya “Injil Paulus” – tentu maksudnya “Injil Yesus Kristus yang diberitakan oleh Paulus”. Kita tahu tak ada kitab Injil bernama Injil Paulus dalam Alkitab; yang ada Matius, Markus, Lukas, Yohanes. Lalu apa makna ayat itu? Injil Paulus memang tak ada dalam wujud kitab. Namun, Injil Paulus ada dalam wujud ajaran lisan. Paulus mengajarkan Injil Yesus Kristus dalam aneka kesempatan berjumpa umat Allah.

Begitulah kenyataannya. Ketika kemudian “Injil Paulus” tak kunjung menjadi kitab, apakah Injil itu hilang? Sungguh tidak! Injil itu diteruskan dari generasi ke generasi oleh mereka yang layak dipercaya untuk meneruskan Injil itu. Simaklah perkataan Rasul Paulus yang tergurat dalam 2Tes. 2:15: “Berdirilah teguh dan berpeganglah pada ajaran-ajaran yang kamu terima dari kami, baik secara lisan maupun secara tertulis.” Nah, memang ada “dua macam Injil”: lisan dan tertulis.

Keduanya harus dipegang erat seturut nasihat berikut (2Tim. 3:14): “Hendaklah engkau tetap berpegang pada kebenaran yang telah engkau terima dan yakini….” Lalu bagaimana nasib “Injil lisan”? Ini jawabannya (2Tim. 2:2): “Apa yang telah engkau dengar dariku di depan banyak saksi, percayakanlah itu kepada orang-orang yang dapat dipercayai, yang juga pandai mengajar orang lain.”

Rasul Paulus memberi mandat kepada Uskup Timotius agar sang uskup mempercayakan seluruh ajaran: lisan dan tertulis, kepada orang lain lagi, yaitu para uskup selanjutnya. Artinya? Ajaran iman tak bisa sembarang dipercayakan kepada sembarang orang, kepada sembarang pengajar. Sederhananya, tak setiap orang diberi mandat mengajarkan warisan iman itu. Ketahuilah bagaimana persisnya proses itu dalam tulisan “Main Hakim Sendiri”.

Baptisan:
Baptisan balita diadakan per 2 minggu sekali, baptisan dewasa per 1 tahun sekali.

Formulir dapat diunduh melalui tautan berikut:


Pernikahan:

Sakramen pernikahan dapat diadakan pada hari Sabtu atau Minggu. Hubungi sekretariat di tautan berikut untuk informasi lebih lanjut.

Perminyakan:
Sakramen perminyakan sesuai dengan janji. Hubungi sekretariat di tautan berikut untuk informasi lebih lanjut.

Data Wilayah

Baru pindah rumah dan tidak tahu masuk ke wilayah mana dan harus menghubungi siapa?

Jangan panik! Mang Umar ada solusinya! Silahkan kamu cek link ini untuk mencari data wilayah di paroki St. Martinus

Jadwal Pelayanan Sekretariat

Senin, Rabu, Kamis, Jumat: 07.30 – 12.00 & 16.40 – 19.00
Selasa, Sabtu: 07.30 – 12.00
Hari Minggu dan hari libur tutup

Alamat Sekretariat
Komplek Kopo Permai Blok H No. 4
Telp. 022-540-4263
Whatsapp +62 822-6055-3066

Jadwal Misa

Misa Harian
Senin – Sabtu di gereja pukul 06.00. Misa di Pastoran sementara waktu ditiadakan.

Minggu:
• 06.00
• 08.00
• 10.00

Sabtu:
• 18.00

COPYRIGHT © 2015 BERGEMA BY TIM KOMSOS ST. MARTINUS.