Minggu, 19 Agustus 2018, sie Tatib mengadakan pertemuan di ruang D-E Gereja Santo Martinus. Hadir dalam pertemuan ini: Rm. Willy – Romo pendamping, Bapak Yanto – ketua Bidang Liturgi, Bapak Joko N. – Caleg PDIP (Paroki St. Odilia – Bandung), anggota Tatib, tamu undangan lainnya.
Acara dibuka pada pukul 19.30 oleh Bpk. A-Fei, koordinator Tatib, yang dilanjutkan dengan doa serta pengarahan dari Rm. Willy. Dalam arahannya Romo menyampaikan bahwa sie Tatib mendapat apresiasi yang luar biasa dari DPP. Beliau mengajak anggota Tatib merenungkan tentang “Makna Menjadi Pelayan Gereja”.
Romo menjelaskan bahwa anggota Tatib merupakan relawan yang selanjutnya menjadi pelayan Gereja di bawah sie Liturgi. Syarat menjadi pelayan Gereja antara lain: Rela – Berkomitmen (jika tidak, hanya sebagai relawan) – Prinsip “5-S” (sapa, salam, senyum, senyap, sakral) – Menjaga Sikap saat bertugas (profesional).
Selesai memberikan pengarahan, acara dilanjutkan dengan santap malam bersama, persembahan dari Bapak Lody Gunawan. Namun dikarenakan suatu hal, Romo berpamitan pulang terlebih dahulu. Acara pun dilanjutkan dengan pemaparan oleh Bapak Lody Gunawan (anggota Tatib dan Prodiakon) sebagai Caleg no. 1 Dapil Kab. Bandung dan Bpk. Joko N – Caleg PDIP.
Tak ketinggalan, Bapak Yanto juga memberikan arahan agar Tatib dapat bersikap Rendah Hati dan ‘5-S”; Bapak Budi Hardjo, Wakil Koordinator Tatib, menyampaikan informasi berkaitan dengan tugas Tatib, yakni: akan dibuat ID card Tatib, review komitmen pelayanan seluruh anggota Tatib, serta pendataan anggota Tatib baru. Di penghujung acara, Bapak A-Fei membagikan kaos seragam Tatib buatannya. Pada pukul 21.50 acara ditutup dengan doa oleh Bapak Yanto. (Budi HG/Sie Tatib)