Itulah keriuhan yang terjadi ketika Bidang Pelayanan seksi Lingkungan Hidup berjualan pohon palem pada Minggu pagi 2 dan 9 September 2018 di Gereja Santo Martinus. Ternyata banyak juga umat yang dari dulu berminat menanam palem, tetapi susah mencari bibit yang baik.
Mereka pun menyampaikan masalah hama, atau palem yang mati karena kepanasan. Kegiatan bertema, “Yuk Kita Tanam Palem di Rumah,” merupakan aksi membudidayakan tanaman palem di rumah umat. Digagas oleh DPP St. Martinus melalui bidang Pelayanan, untuk menyediakan bibit palem dengan harga terjangkau. Semoga, ketika kita membutuhkan daun palem menjelang Minggu Palma nanti, tanaman itu sudah dapat digunakan. Kita pun pasti merasa bangga membawa tanaman hasil budidaya sendiri untuk digunakan pada hari agung.
Animo umat untuk membeli palem cukup menggembirakan. Selain pohon palem disediakan juga pupuk organik dalam bentuk cair dan pupuk organik lascing (tilas cacing) yang berbentuk padat. Pada hari Minggu 2 September disediakan 150 bibit dalam polybag dan terjual 147 pohon, sementara pada hari Minggu 9 September, terjual 83 pohon. Semoga bibit yang ditanam dapat tumbuh subur dan berkembang menjadi pohon rimbun sehingga dapat digunakan pada waktunya. Juga menjadikan lingkungan di rumah kita sejuk dengan kehadirannya.
Mari kita dukung program lingkungan hidup dari paroki kita yang tercinta. Semua kita wujudkan dengan ikut berpartisipasi dan peduli terhadap lingkungan di sekitar kita. (Djoko/Bidang Pelayanan)