Minggu, 12 Agustus 2018, di kapel Stasi Kaca-kaca Dua yang sederhana, dipersembahkan Misa bulanan. Misa bersuasana pedesaan ini dipimpin oleh Romo Wily. Beberapa rekan dari PSE, rutin hadir mendampingi Romo dalam pelayanan kasihnya.
Setelah Misa berakhir, kira-kira pukul 11.00, acara dilanjutkan dengan pemasangan gambar Jalan Salib Tuhan Yesus. Syukur pada Allah, perbendaharaan benda rohani di kapel Kaca-kaca dua pun bertambah. Gambar Jalan Salib yang merupakan hasil editan dari Bapak Antonius Karyadi (warga Kaca-Kaca Dua), diberi pigura oleh Ibu Yustin serta tim PSE Paroki Santo Martinus. Mereka dengan tulus menyumbangkannya untuk kapel ini.
Pertemuan siang itu ditutup dengan santap siang bersama warga, di rumah Bu Mimin. Bersyukur bersama atas rasa kekeluargaan yang ada, dan atas makanan dan rezeki yang Tuhan berikan.
Minggu, 9 September 2018, seperti biasa Bapak Paulus datang untuk melayani dan mengunjungi umat di Stasi Kaca-kaca Dua. Tidak menghiraukan rasa capai dan perjalanan yang cukup jauh, beliau tetap datang dan melayani dengan penuh kasih.
Biasanya Pak Paulus datang untuk melakukan ibadat singkat serta penerimaan Sakramen Mahakudus pada umat. Tapi Minggu itu acara diisi dengan sharing pengalaman mengenai kitab suci sebagai sumber semangat dan kekuatan. Ibadat dilakukan di rumah Ibu Marina Ibah yang sedang sakit dan terbaring di tempat tidur. Setelah ibadat dan penerimaan Sakramen Mahakudus, acara dilanjutkan dengan duduk-duduk santai sambil menikmati kopi hangat dan kue ala kadarnya.
Salah seorang warga, yaitu Ibu Resmiasih, bertanya, “Mengapa ya saya kalau baca kitab suci hanya bisa sampai membaca saja, kadang tidak tahu maknanya…” Pak Paulus memberi motivasi, bahwa mau membaca Kitab Suci saja sudah cukup. Umat diharapkan mempunyai kerinduan untuk membaca “surat cinta” Tuhan Allah pada umat-Nya. Semakin sering membaca Kitab Suci, semakin banyak juga Tuhan memberi berkat lewat peristiwa-peristiwa hidup yang dialami.
Semoga pelayanan dan kasih yang diberikan untuk Tuhan, lewat pelayanan kepada sesama, semua hanya untuk kemuliaan Tuhan. Amin. (Antonius Karyadi/Stasi St. Paulus – Kaca Kaca Dua)