Komunitas Meditasi Katolik lahir di asrama Susteran Providentia pada tahun 2007. Mereka merintis perjuangan yang tidak mudah dalam usaha untuk menjadi sebuah komunitas.
Para meditator dari MK Anggrek, TKI, Kopo Permai, dan Cimahi, berkumpul di susteran Prova ini, pada hari Kamis, 29 November 2018, dan untuk terakhir kalinya menempati ruang doa tersebut. Tempat ini akan segera direnovasi dan MK Anggrek akan pindah ke tempat baru di Aula Gereja Kamuning – Ruang Yohanes, mulai awal bulan Desember ini.
Acara kumpul bareng ini dipimpin oleh Sr. Paulina Gani OSU. Mereka mengisinya dengan beberapa permainan untuk melatih daya ingat. Pencerahan berupa meditasi hasil dari Seminar Sehari bersama Father Laurence Freeman OSB dari London pun disampaikan. Dijelaskan bahwa meditasi itu harus dilakukan dengan tekun, setia, dan disiplin, dijalani setiap pagi dan petang, dengan mengucapkan kata doa (mantra Ma Ra Na Tha). Penekanan yang utama dalam meditasi adalah melakukan prakteknya secara rutin. Acara kumpul bareng ini diakhiri dengan makan dan foto bersama.
Dalam keheningan kita menyadari keberadaan kita saat ini, di tempat ini, dan realitas tempat keberadaan kita adalah KASIH. Belajar untuk diam, duduk dengan punggung tegak lurus dan memejamkan mata, hening selama 20 menit. Hening ini mempersatukan tubuh, pikiran, dan roh yang bersandar pada Roh Allah yang ada dalam lubuk hati kita.
Dengan bermeditasi kita mendapatkan anugerah yang menyerupai buah- buah roh ialah kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kesetiaan, kelemah-lembutan, dan penguasaan diri (Galatia 5: 22). Meditasi secara misteri menolong jiwa-jiwa di api penyucian. Selamat berlatih meditasi. (Sisca/MK St. Benedictus – TKI)