Sabtu, 29 Desember 2018 bertepatan Pesta Keluarga Kudus Nazaret, dalam misa di fokus Gereja pastoral Katedral, yang Mgr. baru, Anton yaitumenutup kaum muda. fokus Mulai pastoral tahun 2019 Keluarga keuskupan dan membuka Bandung menetapkan sebagai tahun kaum muda. Fokus pastoral kaum muda menjadi sebuah penegasan dari hasil Muspas 2018 yang merekomendasikan perhatian pada pastoral kaum muda. Kaum muda mendapat perhatian karena kaum muda adalah jantung gereja. Kaum muda adalah masa kini dan masa depan gereja. Bapak Uskup menegaskan bahwa kaum muda terdiri dari orang muda katolik yang berumur 13-35 tahun dan keluarga muda.
Muspas 2018 melihat dan merefleksikan perjalanan pastoral keluarga. Ada banyak pengalaman syukur selama tahun keluarga. Banyak sekali kegiatan-kegiatan selama tahun keluarga yang sangat membantu hidup keluarga, khususnya relasi suamiistri makin dipererat dan diperkuat. Fokus pastoral 2018 semakin merawat intimasi relasi suami istri dalam keluarga. Banyak keluarga yang mengalami rahmat kasih dalam membangun hidup keluarga di tengah zaman sekarang yang banyak sekali tantangan.
Proses diskusi dan refleksi muspas membuka suatu kesadaran baru bahwa orang muda bagian dari keluarga juga membutuhkan perhatian. Tidak hanya relasi suami istri dalam keluarga yang mendapat perhatian, tetapi orang muda juga membutuhkan perhatian yang khusus dalam pendalaman dan pengokohan iman, penumbuhan spiritualitas katolik, dan keterlibatan dalam Gereja dan masyarakat. Oleh karena itu sangat tepat setelah fokus keluarga usai, orang muda mendapat giliran untuk mendapatkan perhatian khusus.
Ada 4 rekomendasi yang dihasilkan dalam muspas. Pertama, adanya urgensi untuk menjernihkan definisi aktivitas OMK. Aktivitas OMK adalah aktivitas setiap anggota OMK di mana pun, kapan pun, dan dengan siapa pun. Dengan pemahaman ini, setiap anggota OMK bisa beraktivitas di mana pun, kapan pun, dan dengan siapa pun tanpa harus mengandaikan berkumpulnya sejumlah anggota OMK. Dengan pemahaman ini pula, aktivitas OMK menjadi relevan bagi setiap paroki, baik yang memiliki OMK banyak maupun sedikit. Kedua, Ada urgensi agar diselenggarakan pembinaan khusus untuk OMK. Pembinaan yang dibutuhkan adalah peningkatan kualitas diri. Pembinaan diri itu terutama ditujukan untuk memperdalam spiritualitas dan karakter Kristiani. Pembinaan diri menjadi urgen supaya mereka bisa segera siap terlibat dalam aktivitas misi. Ketiga, Ada urgensi keterlibatan OMK dalam aktivitas misi ad intra.
Yang dimaksudkan adalah keterlibatan OMK dalam aneka macam komunitas dan kegiatan di dalam Gereja. Keempat, Ada urgensi keterlibatan OMK dalam aktivitas misi ad extra. Yang dimaksudkan adalah keterlibatan OMK dalam aneka macam kegiatan kemasyarakatan. Perhatian orang muda dan keluarga muda menjadi penegasan yang harus kita lakukan di Paroki. Hal ini memberi peluang dalam pendampingan yang khusus pada orang muda dan keluarga muda.
Semoga Paroki kita dapat merumuskan dalam kegiatan-kegiatan yang mengarah kepada pendampingan orang muda dan keluarga muda. Diharapkan lingkungan dan wilayah juga bergerak untuk memberikan pendampingan terhadap orang muda dan kelurga muda.