Tema besar fokus pastoral Keuskupan Bandung 2019 – 2025 adalah, “Kaum Muda Katolik Sehati Sejiwa Berbagi Sukacita Mengubah Dunia.” Kaum muda yang dimaksud adalah mereka yang termasuk Orang Muda Katolik (13-35 th dan belum menikah) dan Keluarga Muda Katolik (di bawah umur 35 th atau usia perkawinan 0-10 th). “Sehati sejiwa berbagi sukacita” mau menegaskan bahwa fokus pastoral kaum muda merupakan dinamika berjalan bersama menuju cita-cita Gereja Keuskupan Bandung di bawah kegembalaan Mgr. Antonius Subianto Bunjamin, OSC sebagai Uskup Bandung. Sementara “mengubah dunia” merupakan tujuan besar yang ingin dicapai oleh Gereja bersama dengan kaum muda. Orang muda Katolik diharapkan menjadi tonggak serta teladan dalam melayani dan dalam membuat perubahan positif bagi lingkungan dan dunia sekitarnya. Semangat ini sejalan dengan visi Orang Muda Katolik Keuskupan Bandung hasil Sinode 2016.
Untuk melanjutkan Fokus Pastoral Keluarga yang telah terlaksana sepanjang tahun 2016–2018, pada tahun 2019-2020, Gereja Keuskupan Bandung memilih untuk memberi perhatian pada pembangunan Gereja bersama dengan kaum muda dalam keluarga. Ada dua sub tema yang menjadi fokus pastoral kaum muda dalam keluarga, yaitu beriman dalam keluarga dan bersama keluarga terlibat dalam Gereja.
Sub Tema 2019, “Beriman dalam keluarga” (misi 1 dan 2 Sinode OMK 2016 dan kebijakan 6 Sinode Keuskupan Bandung 2015). Inspirasi tema ini muncul dari misi pertama dan kedua hasil Sinode OMK 2016 yang menekankan bahwa kaum muda Katolik terlebih dahulu harus membangun relasi yang intim dengan Allah melalui doa, sakramen, Kitab Suci dan Ajaran Gereja, serta menyediakan komunitas yang terbuka bagi bertumbuhnya iman kaum muda. Inspirasi ini juga didukung dengan kebijakan 6 Sinode Keuskupan Bandung 2015 tentang “Pastoral Keluarga”. Hal-hal yang mungkin diupayakan dalam membangun spiritualitas kaum muda, antara lain dengan menyelenggarakan pembinaan-pembinaan yang mampu memberi pemahaman tentang kekayaan iman Katolik dan pembiasaan-pembiasaan dalam keluarga yang mampu menumbuhkan semangat doa serta penghayatan terhadap Ekaristi.
Sub Tema 2020, “Bersama Keluarga Terlibat dalam Gereja” (misi 6, 7, dan 8 Sinode OMK KB). Setelah kaum muda memiliki dasar penghayatan hidup beriman yang kuat, kaum muda tentunya sudah siap untuk diajak terlibat dalam misi Gereja “ke dalam” (ad intra), yaitu terlibat dalam karya pastoral Gereja. Hal ini diuraikan dalam misi 6, 7, dan 8 Sinode OMK 2016 bahwa kaum muda Katolik harus ambil peran penting dalam Gereja serta berperan aktif dalam membangun lingkungan Gereja yang nyaman (penuh kasih), relevan, dan menarik, serta sebagai pembawa kasih, damai, keceriaan, harapan, dan sukacita di tengah keluarga serta bersama keluarga.
Adapun upaya- upaya yang mungkin dibuat dalam mewujudkan misi ini adalah merevitalisasi organisasi atau komunitas-komunitas kategorial kaum muda, memberi kepercayaan serta menyediakan ruang bagi kaum muda untuk menempati peran dalam tugas-tugas pastoral Gereja, dan membangun kerjasama antar-organisasi atau antar-komunitas kaum muda Katolik, serta merevitalisasi peran dan relasi kaum muda dalam keluarga.