Jumat, 25 January 2019, pukul 19.00, bertempat di kediaman keluarga bapak Heri, telah dipersembahkan perayaan ekaristi sykur warga lingkungan St. Lucia Siracus atas tahun yang baru. Ekaristi dipimpin oleh Romo Wahyu, dihadiri oleh umat lingkungan St. Lucia, perwakilan dari lingkungan Regina dan Kristiana, dan tim dari Voxpoint.
Ibu Natalia selaku ketua lingkungan mengucapkan terima kasih kepada bapak Heri yang telah menyediakan tempat dan kepada semua yang telah bersedia hadir mengikuti misa syukur ini.
Romo Wahyu memulai homilinya dengan pertanyaan, “Kendala atau tantangan apa yang menghalangi kita untuk melayani?” Menurut Romo, salah satu yang menjadi kendala adalah “Merasa diri tidak pantas”.
Romo mengisahkan tentang Saulus, seorang yang membenci murid-murid Yesus, namun ketika berjumpa dengan Yesus, bertobat dan bahkan dengan kuasa-Nya, Saulus membuktikan sendiri kepada umat Yahudi bahwa Yesus adalah Mesias (Kis: 9:1-22). Romo berharap, kisah Saulus dapat menginspirasi diri kita bahwa saat ini kita pun pantas dan layak untuk bisa melayani. Menurut romo, ada hal lain yang menjadi sumber kekuatan dan sarana untuk sampai kepada kepantasan diri yaitu Tubuh dan Darah Kristus yang kita terima dalam sakramen Ekaristi.
Sebagai penutup Romo Wahyu mengharapkan semoga umat St. Lucia semakin berkembang. Semakin hidup, dan makin banyak pula yang melayani. Semoga perjumpaan dengan Tuhan mampu mengubah hidup kita dan membuat kita menjadi berkat dan rahmat bagi orang-orang di sekitar kita.
Setelah ekaristi syukur selesai, acara dilanjutkan dengan ramah tamah dan foto bersama.