Mengawali tahun yang baru, Komunitas Meditasi Kristiani di Bandung (MK Anggrek, TKI, Kopo Permai, dan Cimahi) berkumpul bersama di Gereja Kamuning untuk mengadakan Misa Syukur bersama Pastor Johanes Handi Sadeli, Pr. Dalam homilinya, Pastor Handi mengingatkan bahwa di tahun rahmat Tuhan kita harus bisa melepaskan belenggu yang mengikat kita, membebaskan diri dari keterikatan (belenggu dosa, kesedihan, kebahagiaan).
Yesus adalah Penebus Dunia karena kasih-Nya kepada umat manusia. Ditebus berarti dibebaskan dari semua belenggu ketakutan dari dosa. Dengan bertekun dalam meditasi kita menemukan kedamaian diri, semakin bersatu dengan Allah dan semakin menjadi pribadi yang penuh. Damai itu diwujudkan dalam pribadi Yesus sendiri yang adalah damai kita. Kita dipanggil untuk menjadi selaras dengan Allah karena Allah adalah KASIH.
Selasa, 12 Februari 2019, MK St. Benedictus TKI tepat berusia 6 tahun (12 Feb 2013 – 12 Feb.2019), hadir Rm. Y.B. Sahid sebagai pembimbing rohani. Beliau memberikan wejangan yang sangat penting dalam bermeditasi, yaitu kedekatan hati kita kepada Allah. Semakin sering kita bermeditasi, semakin peka kita mendengar suara Tuhan. Orang yang taat bermeditasi memiliki kelemah lembutan, ramah dan penuh kasih, banyak senyum karena dalam pemikirannya hanya yang positif saja. Semua menjadi indah.
Di akhir renungannya, Rm. Sahid berpesan, “Bertekunlah dalam keheningan, sediakan waktu beberapa saat setiap hari sehingga bertambah kerinduan untuk ingin terus berdoa dalam keheningan. Jangan khawatir bila hanya sendiri yang hadir saat bermeditasi dalam komunitas. Yang utama adalah pribadi kita sendiri yang harus dibina terus menerus untuk mencintai Tuhan dalam keheningan. Ibaratnya seperti seseorang yang sedang jatuh cinta”.
Ulang tahun MK St. Benedictus – TKI ini dihadiri pula oleh ibu Melanie sebagai moderator MK di Bandung. Beliau menyatakan tetap semangat dengan ketekunan, kesetiaan dalam keheningan.