Minggu Prapaskah ke-3 (Minggu, 24 Maret 2019)
Kel. 3: 1-8a, 13-15; Mzm. 103: 1-2, 3-4, 6-7, 8, 11 ; 1Kor. 10: 1-6, 10-12; Luk. 13: 1-9
Akhir-akhir ini, negara kita ditimpa berbagai bencana. Ada gempa bumi di Palu, tanah longsor di Sukabumi, tsunami di Banten dan Lampung, gunung meletus, dsb. Berkaitan dengan bencana-bencana alam tersebut, muncul beberapa pendapat yang berbeda. Ada yang berpendapat kalau semua bencana itu karena kutukan Allah. Ada pula yang mengatakan semua itu hanyalah cobaan bagi manusia. Apa pun pendapat yang ada, sebagai manusia beriman kita harus tetap meyakini bahwa Allah kita adalah Allah yang berbelas kasih terhadap manusia. Semua bencana yang terjadi, bukan semata- mata karena hukuman Allah. Bisa jadi semua itu karena kesalahan kita manusia sendiri atau memang alam yang sedang memproses dirinya secara alamiah.
Bacaan-bacaan Kitab Suci hari ini membuktikan bahwa Allah kita adalah Allah yang berbelas kasih. Dalam bacaan pertama (Kel. 3: 1 – 8a, 13 – 15), Allah memanggil dan mengutus Musa untuk membebaskan bangsa Israel dari penindasan Mesir. Suatu bukti bahwa Allah kita adalah Allah yang berbelas kasih kepada mereka yang menderita.
Dalam bacaan Injil (Luk. 13: 1 – 9), melalui perumpamaan tentang pohon ara yang tidak berbuah, Allah menunjukkan belas kasih-Nya dengan memberikan kesempatan kepada pohon ara tersebut untuk tetap hidup meski tidak menghasilkan buah.
Seringkali kita kurang menyadari belas kasihan Allah dalam hidup kita. Namun melalui bacaan-bacaan Kitab Suci hari ini, kita diajak untuk menyadari belas kasih Allah itu melalui sikap tobat kita kepada Allah. Semoga!