Skolastika merupakan pelindung para biarawati dan anak-anak konvulsi, sekaligus pelindung dari badai dan hujan. Hari perayaannya jatuh pada tanggal 10 Februari. Santa Skolastika menjadi pelindung warga Katolik yang bertempat tinggal di Taman Kopo Indah I blok L, M, dan N. Pada tanggal 20 Februari 2019, mereka menyelenggarakan Perayaan Ekaristi dalam rangka pesta nama Santa Skolastika. Ekaristi yang dipersembahkan oleh Romo Siswa Subrata ini diselenggarakan di rumah Bapak Darmawan dan Ibu Linda, TKI I blok M no. 108-109. Ekaristi ini dihadiri pula oleh perwakilan warga lingkungan Santa Koleta yang letaknya berdekatan dengan lingkungan Santa Skolastika.
Pada kesempatan itu, Romo Siswa mengatakan bahwa agama memang diperlukan agar kita memiliki daya tahan terhadap segala tantangan dan permasalahan hidup. Namun janganlah merasa bahwa agama kitalah yang paling benar dan menganggap agama lain lebih tidak baik dari kita. Karena pada dasarnya semua agama memiliki tujuan yang sama yaitu kembali ke pencipta-Nya, wujud dan caranya saja yang berbeda. Oleh sebab itu hendaknya kita tidak hanya peduli kepada sesama warga lingkungan dalam konteks kalangan umat Katolik saja, tetapi juga peduli pada warga lingkungan di sekitar kita, di kalangan masyarakat umum. Pesan Romo Siswa ini menggugah warga lingkungan yang hadir untuk menjadi warga lingkungan dalam pengertian yang lebih luas lagi.
Semoga riwayat hidup Santa Skolastika dan sepenggal khotbah Romo Siswa di atas dapat menjadi inspirasi bagi kita semua.
Terima kasih kepada Romo Siswa yang telah memimpin Ekaristi dan juga kepada Bapak Darmawan dan ibu Linda yang telah menyediakan tempat. Tuhan Yesus memberkati, Bunda Maria Menyertai.