Jumat – Sabtu, 1-2 Maret 2019, seluruh anggota FKUB wakil Katolik (Propinsi dan Kabupaten/Kotamadya) se-Jawa Barat memperoleh pembaruan semangat dalam menjalankan tugasnya. Pertemuan terlaksana berkat kerjasama Bimas Katolik Kanwil Kemenag Propinsi Jawa Barat dengan komisi HAK Keuskupan Bandung.
Tema, “Melalui Dialog Kita Tingkatkan Kehidupan Umat Beragama yang Harmonis”, dengan subtema, “Menolak Radikalisme, Terorisme, Hoax.” Nara-sumber pertama adalah kepala Badan Intelejen Daerah Jawa Barat, Bapak Brigjend TNI Dedy Agus Purwanto, SH, MAP dengan topik, “Situasi Wilayah Propinsi Jawa Barat Menjelang dan Pasca Pemilu 2019.” Beliau memberi penjelasan yang rinci tentang situasi menjelang Pemilu 2019 dari sudut Ipoleksosbud hankam. Potensi kerawanan yang tinggi, adanya radikal kiri dan radikal kanan yang mengancam keutuhan NKRI.
Nara-sumber kedua, Bapak H. Utawijaya Kusumah, kepala bidang agama Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Jawa Barat dengan topik, “Hidup Rukun dan Toleran Kunci Pencegahan Radikalisme dan Intoleran Guna Menjaga Keutuhan Bangsa.” Uraian beliau mengangkat problematik kebangsaan yang dapat merusak kehidupan berbangsa dan bernegaram di antaranya: 1) Konflik elit yang berkepanjangan; 2) Bangkitnya semangat liberalisme yang berlebihan; 3) Melemahnya peran ideologi Pancasila sebagai pemersatu bangsa, serta 4) Hancurnya moralitas bangsa dan sendi-sendi kerukunan umat beragama. Beliau juga menyampaikan keputusan Ulama NU baru-baru ini bahwa tidak boleh menyebut kafir diluar Islam, serta menegaskan bahwa Negara Indonesia bukanlah negara agama, akan tetapi sebagai negara yang beragama, dan bukan negara sekuler.
Narasumber terakhir, Rm. Y. Hilman Pujiatmoko, Pr, Vikjend Keuskupan Bandung yang menyampaikan topik, “Panggilan dan Keterlibatan Gereja” dengan inti uraian, memulihkan martabat manusia, memulihkan keutuhan ciptaan. Romo Hilman menekankan bahwa wakil Katolik di FKUB merupakan utusan Gereja. Dengan demikian harus membawa nilai-nilai kristiani di dalam tugasnya serta mempunyai jiwa militansi hidup beragama (militansi martyria).
Pertemuan ditutup dengan Misa Kudus dipimpin Rm. Agus, OSC selaku Ketua Komisi HAK Keuskupan Bandung. Beliau berpesan agar semua wakil Katolik di FKUB membangun kebersamaan dan soliditas dengan anggota lain mengingat anggota FKUB berasal dari berbagai macam organisasi keagamaan.