Untuk menumbuhkan semangat pelayanan menggereja, di akhir kuartal pertama tahun 2019 ini, komunitas Asisten Imam Paroki Santo Martinus (dahulu dikenal dengan sebutan Prodiakon) melakukan rekrutmen anggota baru.
Proses perekrutan dirasakan cukup berat bagi pengurus Asmam, karena jumlah yang minim, di luar prediksi, jika melihat banyaknya lingkungan yang ada. Tetapi mukjizat Tuhan selalu ada. Setelah dua kali pembekalan, calon anggota baru menjadi 22 orang.
Pembekalan diberikan oleh Romo Wily dan Romo Wahyu sebagai romo paroki, diselingi oleh pengurus asmam untuk materi-materi umum. Puji Tuhan, semua calon asmam mengikuti pembekalan dengan penuh perhatian sampai pada acara penutup yaitu rekoleksi peneguhan bersama para asmam yang lebih dulu menjadi anggota.
“Banyak anggota, tetapi satu tubuh” itulah tema bersama yang diambil dari 1Korintus 12: 12-31. Pengurus dan Romo Paroki menghendaki para Asisten Imam menjadi satu tubuh, tidak membeda-bedakan antara senior dan junior. Pelayanan adalah bentuk dari pemantasan diri kita dalam bentuk perhatian dan pelayanan kepada umat Paroki Santo Martinus.
Pelayanan yang penuh sukacita dan kerendahan hati, itulah yang memberikan gambaran akan kehadiran Allah di tengah-tengah kita. Pesan itu pula yang disampaikan pada saat penutupan masa penerimaan dengan Misa bersama umat pada Sabtu sore, 6 April 2019.
Terima kasih untuk Romo Wahyu, Romo Wily, dan Romo Nasib untuk Misa yang meriah. Terima kasih juga untuk semangatnya Pak Indra dan Pak Erwin, sebagai “motor” asmam. Akhirnya selamat berkarya dalam pelayanan untuk semua Asisten Imam periode 2019-2022. Tuhan memberkati kita.