Minggu Paskah ke-5 (Minggu, 19 Mei 2019)
BcE. Kis. 14: 21b-27; Mzm. 145: 8 – 9. 10-11. 12-13b; Why. 21: 1-5a; Yoh. 13: 31-33a. 34-35
Tidak dapat kita pungkiri bahwa akhir-akhir ini (khususnya menjelang Pemilu), berit a HOAX alias berit a bohong menjadi “ musuh” yang dapat mengancam kelestarian persatuan dan kesatuan bangsa. Bagaimana tidak? Ada sekelompok orang yang dengan sengaja menyebarkan hoax di media sosial dengan maksud mencipt akan keresahan di kalangan masyarakat . Situasi dan kondisi seperti ini, perlu disikapi dengan bijak oleh masyarakat agar tidak berakibat fatal bagi kehidupan berbangsa dan bernegara kita.
Bacaan pertama hari ini (Kis. 14: 21b-27), menggambarkan adanya serangkaian upaya yang dilakukan para rasul untuk menjaga “kesatuan” dikalangan jemaat perdana saat itu. Rasul Paulus dan Barnabas mengunjungi para jemaat di Listra, Ikonium, Anthiokia, dan banyak daerah lainnya. Dalam kunjungannya, mereka memberi peneguhan dan nasihat kepada jemaat agar tetap teguh di dalam iman kepada Yesus meskipun menghadapi berbagai tantangan.
Kembali ke dalam sit uasi negara kit a saat ini. Yesus melalui bacaan Injil hari ini (Yoh. 13: 31-33a. 34-35) memberi jawaban kepada kita, bahwa segala persoalan hidup akan teratasi jika mau SALINGMENGASIHI. Dengan saling mengasihi berarti kita menempatkan orang lain sebagai anak-anak Allah yang semart abat dengan kita. Mari kita terapkan ajaran Yesus ini dalam segala sendi kehidupan kita, agar kehidupan kit a dapat berjalan harmonis, dan terutama agar Allah semakin dimuliakan dalam seluruh dimensi kehidupan kita. Selamat merenungkan!