Perjalanan ziarek WKRI St. Martinus, Rabu 3 April 2019, diawali dengan mohon penyertaan dan pimpinan Tuhan serta pemberkatan bunga tabur dalam Ekaristi pagi di gereja St. Martinus yang dipersembahkan oleh Romo “Eyang” Sahid. Pukul 07.00 perjalanan itu dimulai menuju Galery Wayang di Purwakarta. Sekitar 1 jam mereka di sana dan lanjut menuju Tegal.
Agenda pertama adalah menuju PAI (Pantai Alam Indah) untuk nyekar dan mendoakan orang tua dan semua saudara yang telah dipanggil Bapa di Surga. Mereka pun bersantai sejenak sambil menikmati kelapa muda… hmmm segar!
Di lokasi tujuan utama, Taman Rohani Jati Segara Wening, mereka bersama-sama mengikuti doa jalan salib, merenungkan dan merasakan penebusan Tuhan Yesus serta pengorbanan-Nya di kayu salib demi menebus dosa-dosa manusia. Taman ini merupakan taman doa yang terbilang baru, diresmikan oleh Uskup Purwokerto Mgr. Ch. Tri Harsono pada 8 Desember 2018. Taman yang berada di komplek Gereja St. Yosef Mejasem ini cukup nyaman, sejuk, dan tenang karena dikelilingi oleh pohon-pohon jati sehingga cocok untuk berdoa serta bermeditasi.
Sesudah jalan salib mereka berdoa pribadi di tempat Bunda Maria yang sangat cantik seolah-olah sedang memberkati semua orang yang datang ke sana dan di keluarga kudus. Tak ketinggalan, mereka berfoto bersama serta selfie. Peziarahan diakhiri dengan menikmati makanan khas Tegal yaitu sate kambing muda; membeli oleh- oleh khas Tegal seperti pia, pilus, dan lain-lain, sebelum akhirnya menuju Brebes, membeli telor asin serta pulang kembali ke Bandung.
Ziarek ini terasa menyenangkan karena rasa keakraban dan persaudaraan yang begitu erat… santai dan penuh canda, mereka seakan menemukan keluarga baru bersama WKRI St. Martinus. Hidup WKRI St. Martinus, semoga semakin maju dan menjadi berkat bagi sesama. Tunggu agenda-agenda selanjutnya ya. Tuhan memberkati.