Rabu, 17 April 2019 akan menjadi sejarah tidak saja bagi Indonesia, tapi juga bagi dunia. Hari itu dilakukan untuk pertama kalinya PEMILU serentak, memilih anggota legislatif sekaligus eksekutif. Indonesia pun mendapat banyak pujian dari berbagai negara di dunia atas pelaksanaan Pemilu yang dinilai ok ini. Dari beberapa kontributor yang ada di lingkungan, redaksi mendapatkan berita bagaimana suasana Pemilu kali ini. Simak yuk!
Hari ini tanggal 17 April adalah hari pesta demokrasi bagi rakyat Indonesia. Warga lingkungan St. Antonius Taman Cibaduyut Indah sebagian besar terdaftar di TPS 73. Warga tampak sangat antusias dan semangat mendatangi TPS yang telah ditunjuk. Namun sayang, saat warga hadir pada pukul 07.00, panitia masih melakukan persiapan akhir. Sekitar pukul 08.00 pendaftaran baru dimulai. Karena dimulai agak terlambat, maka antrian pertama cukup banyak. Namun, puji Tuhan! proses pencoblosan berjalan cukup tertib, lancar, dan damai. Warga yang sudah melakukan pencoblosan pulang dengan wajah sukacita dan puas. (Aylan/St. Antonius)
Warga St. Gabriel memilih di TPS 03 Kelurahan Margahayu tengah. Sekitar pukul 07.00 para petugas berkumpul, merapikan meja-meja, dan berdoa bersama. Tepat pukul 08.00 TPS dibuka untuk warga. Tidak terlalu padat tapi tetap mengantri. Antusias warga sangat terlihat. Mereka bersemangat dan tidak mau golput. Dari obrolan terdengar banyak warga yang tidak tahu harus memilih siapa calon legislatifnya. Beruntung kita mendapat panduan sebelumnya. Syukur proses ini berlangsung dalam keadaan aman dan terkendali. (Sisca/St. Gabriel)
Sebagai mana warga lainnya, warga di lingkungan St. Aloysius Gonzaga Rancamanyar pun berbondong-bondong mendatangi TPS. Di beberapa TPS yang teramati, seperti TPS 31, 32, 33, dan 34 Rancamanyar, masyarakat sangat antusias untuk mengikuti kegiatan Pemilu ini. Dibuktikan dengan kehadiran para pemilih sejak pagi hari ketika TPS dibuka. Bahkan sebagian pemilih yang belum terdaftar dalam DPT di TPS setempat pun turut hadir untuk memastikan hak pilihnya. Para pemilih yang belum mendapatkan kartu C6, hadir dan mencoblos pada pukul 12.00 – 13.00, dengan membawa E-KTP. Tidak mengherankan bila rencana perhitungan suara kemudian mundur dari jadwal yang telah direncanakan. Meskipun ada sedikit “gesekan” antara para pemilih dan panitia Pemilu, namun secara umum proses pemilu berjalan dengan lancar. (Pace/St. Aloysius)
Di 4 TPS yang ada di RW 17 kecamatan Margahayu Selatan (TPS 93 – 96, keempatnya berlokasi di SD Permata Harapan) ada kejadian yang “lucu”. Jumlah kertas suara ada yang kurang, bervariasi kekurangannya per warna kertas suara. Akhirnya, antar TPS saling meminjam kertas suara, dan baru diganti saat tambahan kertas suara itu mereka terima. Di ke-4 TPS ini, sudah sejak pagi para pemilih hadir, bersemangat untuk menggunakan hak pilih mereka. Partisipasi warga tercatat antara 77 – 94%. Wow! Sementara jumlah DPT di setiap TPS berkisar antara 187 – 280 orang. Pada akhirnya, di ke- 4 TPS ini, Capres no. 1 jauh mengungguli Capres no 2, sementara untuk legislatif, PDIP dan PSI unggul. (Cynthia/St. Kristiana)
Warga TKI 3 terlihat jelas begitu antusias untuk memilih calon yang tepat. Di TPS 81 yang baru dibuka pukul 07.00 WIB, para warga telah mengantri lebih dulu. Banyak dari mereka yang rela melewatkan sarapan hanya untuk memastikan bahwa mereka bisa mengamankan suara. Semua mengantri dengan rapi dan tertib ketika TPS dibuka. Pihak panitia bahkan menyediakan air mineral dan pisang bagi mereka yang menunggu giliran untuk masuk. Suasana selama pencoblosan pun berjalan dengan aman dan lancar. (Jesica/St. Emilia)
Situasi TPS 47 dan 48 Desa Rahayu sudah ‘sibuk’ sejak pagi hari. Beberapa warga terlihat mengantri sejak pukul 07.25. Pagi itu juga semarak dengan warga yang turut meramaikan dengan menjual pelbagai macam sarapan pagi. Momen-momen pemiihan umum biasanya menjadi momen perjumpaan antarwarga di Taman Rahayu, di mana para tetangga, kenalan, yang biasanya jarang bertegur sapa akibat aktivitas sehari-hari, akhirnya bertemu di lapangan Kantor RW 10 Taman Rahayu (letak TPS 47 dan 48 berada). Saat pemilihan umum kepala daerah provinsi, TPS di Desa Rahayu hanya terdiri dari 2 TPS saja. Namun kali ini, TPS menjadi 5. Terdapat pemandangan lain yang tak kalah menarik. Hadir pula rekan-rekan muda yang baru pertama kali menggunakan hak pilihnya. Mereka mengaku, baru saja melakukan riset terhadap siapa yang akan mereka pilih di H-1. Rupanya teman-teman muda ini cukup aktif dalam menilai calon-calon pemimpin rakyat, ya! Tidak hanya itu, di dalam TPS 47 maupun 48, terdapat banyak pula kaum muda yang menjadi petugas di TPS; baik itu saksi, Panwaslu, maupun Panitia KPPS. Menarik! (Ate/St. Fidelia)
Suasana di TPS 49 Bumi Asri Mekar Rahayu sudah ramai sejak pukul 07.00 WIB. Antusiasme dan semangat dari masyarakat sangat terlihat di TPS ini. Setelah menandatangani daftar hadir, sambil berbincang dan menanyakan kabar satu sama lain, masyarakat menunggu dipanggil namanya untuk menuju bilik suara. Banyak masyarakat yang mengatakan bahwa TPS ini menjadi tempat yang baik untuk saiing bersilahturahmi antar masyarakat. (Vurry/St. Anna)
Pemilu adalah pesta demokrasi yang ditunggu-tunggu oleh seluruh masyarakat Indonesia, tak terkecuali warga Lanud Sulaiman. Universitas Nurtanio menjadi tempat TPS untuk pemilu kali ini. Warga Lanud Sulaiman mulai dari warga blok A hingga Cimariuk sangat antusias. Mereka sudah memadati Universitas Nurtanio mulai pukul 07.00. Bawaslu pun menjaga ketertiban Pemilu kali ini agar semuanya dapat berlangsung dengan tertib, disiplin, dan berjalan lancar.
Setelah registrasi, sambil menunggu pemanggilan untuk nyoblos, warga sekitar berbincang-bincang mengenai para calon yang akan dipilihnya. Mereka menunggu cukup lama. Setelah memberikan suaranya, mereka digiring untuk memasukkan tiap kertas suara ke kotak yang telah disediakan petugas, dan mencelupkan jarinya ke dalam tinta. Semoga siapapun yang terpilih, dapat membawa Indonesia ke arah yang lebih baik. Salam Pemilu! (Monica/St. Mikael)
Di Gading Junti Asri, TPS 06 baru dibuka pada pukul 07.30 karena menunggu pihak Bawaslu untuk mencek kelengkapan surat suara. Animo warga perumahan Gading Junti cukup baik. Banyak warga yang hadir di TPS. Sambil menunggu panggilan, ada yang melihat-lihat nama- nama caleg ada juga yang berbincang- bincang dengan tetangga sekitar rumah.
Ada 5 bilik suara yang tersedia pada TPS 06. Apabila pemilih mengalami kesulitan, panitia KPPS memberikan bantuan atau penjelasan. Waktu yang digunakan oleh pemilih untuk mencoblos surat suara kira-kira 2 – 4 menit. Hasil perhitungan suara: Capres no. 2 mengungguli Capres no. 1 dengan perolehan 152 : 68 (abstain 1 suara). (Pramusinto/St. Birgitta)
Mang Umar sekeluarga menggunakan hak suara mereka di TPS 57 Desa Sangkanhurip, Kec. Katapang, di seberang SDN Ciborerang 2, tepi Sungai Citarum. Ini adalah Pemilu pertama bagi anaknya yang bungsu, selamat ya! Anak ini kantornya tidak libur (tapi diberi waktu +/- 1 jam untuk nyoblos), maka sesudah Mang Umar mencoblos, anak bungsu ini dijemput untuk kemudian diantarkan kembali ke kantornya. Di TPS, warga sudah mengantri sejak pagi. “Denger-denger pembicaraan antar warga mah, banyak yang condong ke paslon Capres/Cawapres no. 2 sih…,” kata Mang Umar. Namun demikian, secara umum semua berjalan lancar, aman, dan damai. (Asep/St. Katarina)
Syukur pada Tuhan, semua telah berjalan dengan lancar, aman, tertib, dan damai. Hasil quick count sudah kita ketahui, tapi kita tetap harus menunggu hasil penetapan KPU, siapakah yang akan memimpin negara kita, 5 tahun ke depan, dan siapakah yang akan mewakili kita di Dewan Perwakilan Rakyat. Semoga mereka adalah orang-orang yang sungguh mendahulukan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan golongannya dan dapat membawa Indonesia menjadi lebih baik dan damai.
