Hari Raya Pentakosta (Minggu, 9 Juni 2019)
BcE Kis. 2: 1-11; 1Kor. 12: 3b-7. 12-13; Yoh. 14: 15-16. 3b-26
Minggu ini kita merayakan Hari Raya Pentakosta, yaitu peringatan turunnya Roh Kudus kepada para Rasul. Perayaan ini dilaksanakan lima puluh hari set elah Yesus bangkit dari ant ara orang mat i. Pada hari kelima puluh setelah kebangkitan Yesus Kristus, Allah mengutus Roh Kudus kepada para Rasul. Peristiwa ini merupakan penggenapan janji Yesus kepada para Rasul, bahwa Ia akan meminta kepada Bapa, dan Bapa akan memberikan seorang Penolong unt uk mereka (bdk.Yoh. 14: 15).
St. Lukas dalam Kisah Para Rasul 2: 1-11 memberi kesaksian tentang kebenaran dari janji Yesus. Setelah para Rasul dianugerahi Roh Kudus, mereka berkobar-kobar mewartakan tentang karya keselamatan Allah yang telah terlaksana dalam diri Yesus Kristus. Roh Kudus benar-benar mejadi Penolong bagi para Rasul dalam melaksanakan tugas perutusannya sebagai saksi Kristus.
Peristiwa Pentakosta merupakan landasan untuk Sakramen Penguatan yang dijadikan sarana oleh Gereja untuk menganugerahkan Roh Kudus kepada umatnya. Maka pada Hari Raya Pentakosta ini, kita diingatkan akan tugas dan panggilan kita sebagai murid-murid Yesus Kristus yang telah dikuatkan oleh Roh Kudus. Kita dipanggil dan diutus untuk mewartakan kabar sukacita, untuk menyampaikan warta keselamatan; supaya semakin banyak orang yang mempercayakan hidupnya kepada Yesus Kristus, satu-satunya Penebus dan Penyelamat umat manusia.
Oleh karena itu, mari kita merenungkan pertanyaan refleksi ini: Apakah kita yakin dan selalu terbuka akan pertolongan Roh Kudus dalam tugas dan karya kita sehari-hari? Apakah kita senantiasa memiliki semangat untuk mewartakan kabar baik?