Rabu 29 Mei 2019, pukul 17.30. Suasana di Komunitas ALMA menjadi cerah ceria. Kegembiraan dan keakraban sebagai satu keluarga sangat terasa. Saat itu mulai berdatangan para sahabat kita, bapak-bapak pengayuh becak dan para pemulung beserta keluarganya. Peristiwa yang bukan sekedar rutinitas menjelang lebaran, tapi untuk menjalin tali silaturahmi dan kekeluargaan dalam keberagaman kita sebagai makhluk ciptaan Tuhan.
Kegiatan diawali dengan ucapan selamat datang di hari buka puasa bersama tahun 2019. Mereka dipersilahkan untuk sembahyang dulu sebelum berbuka. Sementara itu, anak-anak, perawat, dan suster menyediakan minuman dingin dan makanan untuk berbuka.
Dalam makan bersama banyak hal yang diceritakan. Cerita paling seru adalah bahwa mereka sangat senang dan bangga diajari untuk menabung. Setiap hari mereka berjuang menyisihkan 2.000 Rupiah untuk ditabung. Mereka tidak lagi mempunyai beban untuk memikirkan segala keperluan lebaran. Hal ini yang membuat mereka semakin semangat untuk bekerja.
Saatnya pun tiba. Mereka yang telah menabung dari tahun 2018 akan menerima tabungannya. Diberitahukan bahwa tabungan akan berlanjut. Bagi yang belum menabung diajak bergabung dan ternyata banyak yang berminat.
Saat menerima tabungan banyan reaksi yang teramati dari setiap penabung. Mereka menerima amplop dengan tertawa sambil menangis, terharu karena ada yang mengajari mereka untuk melakukan hal ini. Ada yang tidak mampu mengatakan apa pun, hanya tetesan air mata. Uang yang mereka terima, semua uang baru yang wangi, sementara yang mereka kumpulkan adalah yang sudah kumal, banyak angka yang sudah memudar. Amplop mereka ciumi sebagai tanda syukur kepada Tuhan.
Salam hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya mereka sampaikan kepada semua pihak yang sudah memperjuangkan untuk hal ini. “Kami mulai tahu yang namanya menabung, dan kami mau terus menabung.