Senin, 20 Mei 2019 pukul 17.00, segenap elemen masyarakat diundang oleh Kapolres Bandung dalam rangka silaturahmi bertema, “Rekonsiliasi Kebangsaan Pasca Pemilu”. Acara yang dilakukan di Mako Polres Bandung ini, dibuka dengan iringan lagu-lagu religi, berlanjut dengan pembacaan ayat suci Al Qur’an, dan penyampaian kata sambutan.
Hadir dalam acara tersebut: Bupati Bandung, Danlanud Sulaiman, Dandim, tokoh-tokoh FKUB, dan ormas-ormas yang ada di Bandung. Rm. Nasib dan Pak Ernest hadir, mewakili Paroki St. Martinus.
Sambutan pertama dari Wakapolres, yang pertama-tama bersyukur karena proses pemilu dapat berjalan dengan lancar. Beliau pun menghimbau agar berbagai pihak dapat menahan diri, taat dan patuh dengan hukum yang berlaku sambil menunggu pengumuman yang sah dari KPU.
Acara selanjutnya diisi dengan tausiah yang menekankan bahwa beda pendapat itu biasa. Janganlah perbedaan pendapat membuat rasa persatuan hancur. Dijelaskan juga bahwa dari jaman dahulu, rasa persatuan itu di pupuk dan di perkuat dengan lahirnya Pancasila yang sarat dengan nilai-nilai kebangsaan. Maka hidup di Indonesia adalah suatu anugerah, karena sejak awal sudah di kenalkan dengan aneka perbedaan, baik budaya maupun keyakinan.
Sambutan dari Bupati menekankan bahwa Bandung adalah wilayah yang damai. Semua elemen diminta agar menjaga kedamaian itu/ jangan sampai hanya karena ulah dari oknum-oknum tertentu, kedamaian dan persatuan itu terpecah. Marilah kita bersatu, hilangkan segala perbedaan. Bupati juga menghimbau agar semua pihak tidak ikut turun ke jalan, tetap tabayun , sambil menunggu keputusan dari instansi yang terkait.
Sebagai puncak acara, ada kesepakatan bersama seluruh elemen yang ada di Bandung, untuk menjaga kedamaian dan menjaga agar situasi semakin kondusif. Selain itu, diserahkan sumbangan untuk tokoh-tokoh KPU yang meninggal saat atau selama meninggalkan tugas sebagai petugas KPU.