Tantangan dan Peluang Orang Muda Katolik Zaman Now

Perkembangan zaman dan teknologi, khususnya komunikasi, membawa perubahan dalam hidup manusia sehari-hari. Khususnya Orang muda yang mendapat dampak dalam perkembangan teknologi komunikasi. Perubahan terjadi pada hal-hal yang lahiriah maupun pada hal-hal yang batiniah. Contoh hal-hal yang lahiriah itu adalah maraknya penggunaan gadget, semakin sempitnya lahan pertanian di tengah bartambahnya jumlah penduduk, dan semacamnya. Contoh hal- hal batiniah adalah berkembangnya semangat instan, menyusutnya penghormatan pada kelestarian alam, dan semacamnya. Ada tantangan dan peluang yang harus dihadapi, khususnya bagi orang muda yang hidup dalam konteks zaman now ini.

Pertama, Teknologi komunikasi. Semua kehidupan sudah menggunakan instrumen-instrumen yang berbasis teknologi informasi. Itu semua sangat membantu dan mempermudah kebutuhan manusia. Namun demikian, muncul kecenderungan bahwa teknologi yang canggih ini membawa manusia kepada banyak pilihan dan bukan berdasarkan apa yang dibutuhkan tetapi apa yang menyenangkan.

Kedua, Mobilitas Tinggi. Sekarang teknologi memampukan setiap orang untuk mudah berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain. Jarak geografis tidak lagi menjadi halangan. Namun hal ini tanpa sadar membawa efek orang lebih mudah untuk beralih dari satu pilihan ke pilihan lain, misalnya dalam penggunaan barang atau dalam hal memilih pekerjaan. Dalam hal ini, apa yang dikenal sebagai kesetiaan, misalnya, potensial menjadi hal yang kurang diperhatikan.

Ketiga, Konsumerisme. Ada gejala bahwa manusia modern mempunyai tingkat konsumsi yang tinggi. Hal ini didukung dengan belanja online yang mudah, murah, dan cepat. Ada yang menyebut bahwa generasi masa kini adalah generasi yang mudah memakai dan serta merta pula mudah membuang. Mentalitas bergeser bahwa yang dibuang bukan hanya barang, tetapi juga orang dan nilai-nilai, seperti tampak pada merebaknya tindakan korupsi, nilai kejujuran dan integritas diri menjadi sampah yang dibuang.

Keempat, Kerusakan Lingkungan. Bumi yang memberikan segala kebutuhan manusia tidak diimbangi dengan usaha pelestarian. Kualitas daya dukung lingkungan sebagai ruang hidup manusia yang memadai hari demi hari semakin merosot. Bahkan ada gambaran bahwa untuk memenuhi hasrat umat manusia dalam mengeksploitasi aneka sumber daya alam tersebut diperlukan lebih dari satu bumi.

Kelima, Radikalisme. Perkembangan teknologi komunikasi memudahkan perjumpaan lintas agama dan budaya yang menciptakan sebuah gerakan bersama. Kehendak untuk membangun komunitas lintas agama dan budaya makin tumbuh dan berkembang. Namun sering dihadapkan dengan komunitas agama yang berkehendak mengelola hidup bersama berdasarkan suatu kenyataan eksklusif. Muncul fanatisme dan fundamentalisme agama dan budaya yang dengan mudah tercipta lewat teknologi komunikasi. Narasi-narasi paham agama dan budaya yang keras dan eksklusif mudah terbangun dalam media sosial. Pemahaman hidup bersama yang tertutup terhadap pandangan hidup yang lain.

Baptisan:
Baptisan balita diadakan per 2 minggu sekali, baptisan dewasa per 1 tahun sekali.

Formulir dapat diunduh melalui tautan berikut:


Pernikahan:

Sakramen pernikahan dapat diadakan pada hari Sabtu atau Minggu. Hubungi sekretariat di tautan berikut untuk informasi lebih lanjut.

Perminyakan:
Sakramen perminyakan sesuai dengan janji. Hubungi sekretariat di tautan berikut untuk informasi lebih lanjut.

Data Wilayah

Baru pindah rumah dan tidak tahu masuk ke wilayah mana dan harus menghubungi siapa?

Jangan panik! Mang Umar ada solusinya! Silahkan kamu cek link ini untuk mencari data wilayah di paroki St. Martinus

Jadwal Pelayanan Sekretariat

Senin, Rabu, Kamis, Jumat: 07.30 – 12.00 & 16.40 – 19.00
Selasa, Sabtu: 07.30 – 12.00
Hari Minggu dan hari libur tutup

Alamat Sekretariat
Komplek Kopo Permai Blok H No. 4
Telp. 022-540-4263
Whatsapp +62 822-6055-3066

Jadwal Misa

Misa Harian
Senin – Sabtu di gereja pukul 06.00. Misa di Pastoran sementara waktu ditiadakan.

Minggu:
• 06.00
• 08.00
• 10.00

Sabtu:
• 18.00

COPYRIGHT © 2015 BERGEMA BY TIM KOMSOS ST. MARTINUS.