Rangkaian persiapan penerimaan Komuni Pertama bagi 81 anak yang telah dimulai sekitar 5 bulan yang lalu, akhirnya memasuki tahap- tahap akhir. Selama masa persiapan mereka menerima pembelajaran seputar liturgi gereja, hirarki gereja, dan Kitab Suci. Mereka kemudian mengikuti rekoleksi, dan terakhir: penerimaan Sakramen Rekonsiliasi, Selasa, 18 Juni 2019.
Selasa sore itu, ibadat tobat yang dipimpin oleh Asisten Imam, dimulai pada pukul 18.00. Sekitar 75 anak mengikuti ibadat ini. Secara tertib mereka kemudian mengantri di 5 tempat pengakuan yang disediakan. Kelima orang imam yang bertugas di St. Martinus: Rm. Wahyu, Rm. Sahid, Rm. Siswa, Rm. Willy, dan Rm. Nasib tampak dengan sabar melayani mereka. Deg- degan…? So pastilah! Baru pertama kali kan! Sekitar pukul 20an, seluruh anak sudah terlayani. Semoga kalian lebih takut untuk berbuat dosa daripada saat harus mengaku dosa ya…!
Sabtu, 22 Juni 2019 pukul 17.00, tepat pada Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus, mereka menerima Komuni Pertama. Sekira 30 menit sebelumnya, Romo Wahyu melayani penerimaan Sakramen Rekonsiliasi bagi 6 anak tersisa yang tak sempat mengikuti Ibadat Tobat pada hari Selasa.
Perayaan Ekaristi dimulai dengan penyambutan anak-anak calon penerima Komuni Pertama oleh romo di depan pintu utama gereja. Anak-anak kemudian berjalan memasuki gereja dengan lilil bernyala di tangan. Perayaan ekaristi sore itu di persembahkan oleh Romo Willy dan Romo Wahyu, yang menyapa anak-anak dengan penuh sukacita.
Mengawali homilinya, Romo Willy mengajak anak-anak untuk tersenyum, bersukacita menyiapkan hati menerima Tubuh dan Darah Kristus untuk yang pertama kalinya. Komuni pertama merupakan peristiwa penting bagi anak-anak. Mulai saat ini anak-anak sungguh menjadi satu secara fisik dengan Kristus. Ia menjadi bekal rohani dalam perjalanan hidup untuk terus mencintai Tuhan Yesus dan menghayati bahwa hidup anak-anak akan selalu bersama Yesus.
Di akhir homilinya Romo Willy sedikit berpesan bagi orang tua supaya mereka terus membimbing, mendampingi, dan tidak menghambat anak-anak dalam pelayanan, berjalan bersama Kristus.
Tibalah saat yang dinantikan. Anak-anak menyambut Tubuh dan Darah Kristus. Beragam ekspresi tergambar pada raut wajah mereka saat pertama kali “disuapi” hosti sebagai wujud Tubuh Kristus yang telah dicelupkan dalam anggur, wujud Darah Kristus. Ada yang tersenyum menunjukkan ekspresi gembira, ada yang sedikit mengernyitkan dahinya. Semoga kalian selalu bersukacita setiap kali menyambut Tubuh Kristus ya! Proficiat anak-anak! Selamat menerima Kristus dan berjalan bersama Kristus.