Hujan baru saja turun cukup deras, namun antusiame umat lingkungan St. Priscilla menutup kegiatan doa Novena 3 Salam Maria cukup tinggi. Novena diakhiri dengan Perayaan Ekaristi, dipimpin R.D. Siswa Subrata, Rabu 29 Mei 2019, di rumah keluarga Bapak Anton, TKI III C2 no. 2. Kegiatan sembilan hari ini sempat diselingi dengan mengikuti Ekaristi bersama di Lembah Karmel Cikanyere.
Dalam homili yang cukup lengkap; dari bacaan Kisah Para Rasul, dikatakan bahwa kita jangan sampai mengabdi kepada Allah yang berbeda yang adalah Allah yang satu dan sama. Kita harus hati-hati kalau mengasihi Allah lebih besar, karena biasanya hidupnya justru akan lebih banyak tantangan, harus siap untuk mengalami banyak kesusahan, baik yang datang dari diri sendiri maupun dari orang lain. Anekdotnya adalah, “Jangan dekat-dekat dengan Allah, nanti banyak ganjarannya!”
Orang yang menerima banyak, sering lupa diri. Untuk itu dalam menekuni novena jangan lupa kalau pernah meminta. Tuhan telah memberikan kehidupan, nafas, dan segala sesuatu secara cuma-cuma. Kepercayaan bahwa Allah-lah yang memberikan hidup, membawa kita berani mengikuti Bunda Maria, “Terjadilah padaku menurut perkataan-Mu.”
Mengetahui sesuatu lebih banyak justru menjadi beban. Jadi, jangan ingin tahu segala sesuatu yang dapat membebani diri sendiri, seperti halnya informasi yang terlalu banyak dalam medsos. Kalau tidak bijak dalam menyikapi, bisa menimbulkan keresahan yang berlebihan.
Mensyukuri setiap anugerah Tuhan, menjadikan sukacita, terlebih bila Roh Kebenaran Senantiasa memimpin hidup kita.
Usai ekaristi, acara dilanjutkan dengan ramah tamah. Semua disiapkan umat dalam semangat berbagi untuk kebersamaan. Semoga umat St. Priscilla semakin bertumbuh dalam imannya.