Saya, Ch. Handy Martono, telah 20 tahun ikut menjadi bagian pengurus Gereja St. Martinus, mengalami 4 Uskup dan 5 Romo Paroki. Itu telah menjadi masa yang panjang, sehingga sangat sulit untuk mengingat semua yang telah saya alami. Termasuk mengingat berapa romo di luar Romo Paroki yang pernah membantu di Paroki St. Martinus.
Perjalanan 20 tahun diselimuti oleh banyak dinamika karena setiap romo yang pernah melayani umat bersamaan dengan saya, mempunyai sifat yang beragam. Ada yang disiplin, cuek, santai, narsis, ego, dan lain sebagainya. Prinsip yang tertanam dalam benak saya selama menjadi pengurus: yang saya layani terutama adalah umat, seperti ditulis dalam Matius 25:31-46. Itu sebabnya, kalau dihitung-hitung, saya mungkin lebih banyak “ribut” dengan romo yang melayani bersama saya, dibandingkan “ribut“ dengan umat yang kita layani bersama.
Pada saat akhir masa pelayanan saya sebagai Wakil Ketua I DPP akan berakhir, Romo Paroki, Romo Wahyu, pernah berujar ingin memperpanjang masa pelayanan saya, tetapi saya menolaknya. Saya ingin semua melalui mekanisme yang ada yaitu pemilihan, yang sudah disiapkan oleh Tim Formatur. Sesuai dengan arah pastoral Keuskupan Bandung, untuk 3-7 tahun ke depan adalah pastoral untuk kaum muda, maka saya berkeinginan Paroki St. Martinus dilayani oleh yang lebih muda. Akhirnya terpilihlah Sdr. Andy Suryadi (lebih muda 5 tahun) sebagai pengganti saya.
Banyak orang yang mempertanyakan keputusan untuk tidak memperpanjang 1 periode kepengurusan lagi, saya jawab dengan senyum. Menjawab dengan serius hanya akan memperpanjang urusannya.
Akhir kata, terima kasih kepada semua romo, pengurus, dan semua orang yang mau terlibat bersama-sama dengan saya melayani umat St. Martinus. Di masa-masa mendatang Anda sekalian pasti masih sering melihat saya, karena saya akan tetap melayani meskipun tidak secara struktural. Saya juga mohon maaf kepada semua yang pernah saya buat tidak nyaman dengan tingkah saya. Ad maiorem Dei gloriam.