Minggu Biasa ke – 17 – Minggu, 28 Juli 2019
BcE. Kej. 18: 20 – 33; Kol. 2: 12 – 14 ;Luk. 11: 1 – 13
Bacaan-bacaan Kitab Suci pada hari Minggu ini mengajak kita untuk berefleksi tentang doa. Doa berarti berbicara atau berkomunikasi dengan Allah. Adapun tujuan dan maksud orang berdoa adalah untuk
menyampaikan isi hatinya kepada Allah. Ada beberapa kemungkinan saat kita berdoa untuk menyampaikan
permohonan kita kepada Tuhan. Kemungkinan pertama, bisa jadi doa kita langsung dikabulkan Allah. Kemungkinan kedua, bisa jadi doa kita akan terkabul tetapi masih menunggu waktu yang tepat. Kemungkinan ketiga, bisa jadi doa kita tidak dikabulkan oleh Allah karena Allah mempunyai rencana lain bagi hidup kita. Ketiga kemungkinan ini, baiknya disadari oleh setiap individu, karena kesadaran akan hal ini sangat membantu kita untuk menyiapkan sikap batin yang tepat.
Jika melihat bacaan-bacaan Kitab Suci hari Minggu ini, ada keyakinan bahwa doa-doa kita pasti dikabulkan oleh Allah, asalkan kita mau terus meminta kepada-Nya. Akan tetapi bila dibandingkan dalam kenyataan, tidaklah semudah itu. Lalu, apa pesan bacaan-bacaan hari Minggu ini?
Pada intinya bacaan-bacaan hari Minggu ini menegaskan kepada kita supaya kita selalu bertekun dalam doa. Kita tidak harus berputus asa ketika doa kita belum dikabulkan. Sebaliknya, kita dituntut untuk setia kepada Tuhan apa pun yang terjadi dalam hidup kita. Dengan kata lain, kita diminta untuk selalu memasrahkan diri kepada Allah. Beranikah kita melakukannya…? Selamat merenungkan.