Hari Minggu Biasa ke-20 (Minggu, 18 Agustus 2019)
BcE. Yer. 38 : 4 – 6 . 8 – 10 ; Ibr. 12 : 1 – 4 ; Luk. 12 : 49 – 53
Hari ini, Gereja Katolik merayakan Hari Raya Bunda Maria diangkat ke Surga. Hari raya ini adalah bukti bahwa Gereja Katolik sangat menghormati Bunda Maria. Bagaimanapun, Bunda Maria berperanan besar dalam menghadirkanYesusKristus ke tengah-tengah dunia. Sebagai anak- anak Bunda Maria, ada beberapa hal menarik yang bisa kita pelajari melalui Bunda Maria:
Pertama, Teladan hidup Bunda Maria, terutama kerendahan hati serta kesucian hidupnya. Kerendahan hati dan kesucian hidup Bunda Maria diwujudkan dengan memasrahkan seluruh hidup-Nya ke dalam Penyelenggaraan Ilahi. Bunda Maria tidak menolak ketika malaikat Gabriel menyampaikan kabar bahwa Ia akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki yang akan menjadi penyelamat dunia. Bunda Maria justru dengan kerendahan hati menjawab: “Sesungguhnya Aku ini hamba Tuhan, maka terjadilah padaku menurut perkataanmu”. Kerendahan hati dan kesucian hidupnya, akhirnya mengantar Bunda Maria terpilih untuk mengadung Putera Allah yang Kudus.
Kedua, peristiwa Maria diangkat ke surga dengan segenap jiwa dan raganya, past inya tidak terjadi begitu saja. Bunda Maria memiliki relasi yang intim dengan Yesus Putera-Nya yang telah lebih dahulu naik ke surga, maka Maria pun dimuliakan Allah di Surga bersama dengan Putera-Nya. Peristiwa ini, sekaligus membuka hati dan budi kita, bahwa kita semua selaku putera Allah pun, suatu hari kelak pasti akan masuk Surga dan hidup bersama Allah dalam kemuliaan-Nya. Syarat nya: kit a mau hidup set urut rencana dan kehendak Allah sendiri. Beranikah kita hidup seturut rencana dan kehendak Allah seperti Bunda Maria yang diangkat keSurga? Selamat merenungkan!