
Tahun ajaran baru tentunya banyak juga hal baru yang harus disiapkan oleh anak begitupun orang tua. Bukan hanya di sekolah tapi juga di lingkungan yang menunjang pendidikan. Salah satunya Gereja St. Martinus yang mengupayakan adanya parenting untuk orang tua yang anak-anaknya berada pada jenjang SD, SMP, dan SMA. Parenting ini tentunya tidak jauh berbeda dengan parenting yang biasanya diadakan di sekolah formal. Setiap parenting mempunyai sasaran fokus pada orang tua untuk memahami seperti apa, bagaimana, dan berbagai pertanyaan lain mengenai pendidikan yang diampu oleh anak-anaknya.

Parenting dilaksanakan dua minggu berturut-turut diawali untuk jenjang SD pada hari Minggu (11 Agustus 2019). Parenting pada jenjang ini dibuka dengan sambutan oleh Pak Endang selaku Ketua Sie Pewartaan dengan fokus pada ‘Keluarga Menjadi Gereja Kecil”. Mengapa keluarga disebut sebagai gereja kecil? Karena setiap keluarga pasti menghadirkan kehidupan kristiani yang merupakan upaya pendidikan pertama dan dibutuhkan oleh anak. Berbeda dari pendidikan yang diberikan oleh sekolah, hal-hal yang dimulai dari rumah tentunya menjadi dasar untuk setiap anak.

Di sekolah pendidikan ditentukan dengan adanya kurikulum, metode dan terujur dari sebuah angka. Sementara itu pendidikan di rumah tak terbatas dan hal itu yang menjadikan pentingnya kerjasama juga komunikasi antara orang tua dengan sekolah juga pendidik.Parenting yang kedua untuk jenjang SMP dan SMA dilaksanakan hari Minggu (18 Agustus 2019). Dibuka dengan sambutan singkat oleh Romo Wahyu mengenai pentingnya pendampingan orang tua kepada anak untuk memperkuat dimensi kehidupan (iman) yang dipengaruhi oleh media sosial dan kemajuan teknologi. Selain itu, Romo Wahyu juga memaparkan tujuan dari keluarga siswa Katholik adalah sebagai tempat untuk anak muda bertumbuh dan berkembang/memperkuat iman, sedangkan Pak Charlos selaku Kepala Sekolah Pendidikan Agama Katolik St. Martinus memaparkan program kegiatan PAK bagi siswa SD untuk tahun ajaran 2019-2020. Selain itu, Pak Charlos juga memberikan beberapa catatan penting mengenai tingkat kehadiran siswa dalam kegiatan belajar mengajar dan pentingnya kerjasama antara orang tua dengan guru untuk mengembangkan kemampuan dalam hal membaca dan menulis. Jika kemampuan tersebut sudah baik tentunya untuk memahami materi akan lebih baik juga.