Pada tanggal 25 Maret 2019 Paus Fransiskus mengeluarkan sebuah seruan apostolik keempat yaitu Christus Vivit. Eksortasi ini sebenarnya hasil refleksi Paus setelah penyelenggaraan Sinode Para Uskup yang bertemakan “Orang muda, iman dan diskresi panggilan hidup” pada bulan oktober 2018. Christus Vivit ini menjadi sebuah rengkasan dan refleksi yang mendalam tentang sinode. Sangat jelas sekali, Paus fransiskus menunjukkan sesuatu yang baru, yaitu kegembiraan dan sikap optimismenya pada orang muda di dalam Gereja.
Hal yang menarik di tegaskan oleh Bapa Suci adalah suasana kemudaan dalam seluruh aspek kehidupan manusia, khususnya Gereja. Pada alinea pertama, Paus Fransiskus mengatakan,“Kristus hidup. Dia adalah harapan kita dan kemudaan paling indah dari dunia ini. Apa pun yang disentuh olehNya menjadi muda, menjadi baru, dipenuhi hidup. Maka, kata-kata pertama yang ingin saya sampaikan kepada setiap orang muda Kristiani adalah: Dia hidup dan ingin agar engkau hidup!”Kemudaan menjadi semangat baru dalam diri orang muda tetapi juga seluruh gerak hidup harus menjadi muda. Kekuatan “kemudaan” harus berpusat kepada Kristus.
Kemudaan menurut Paus Fransiskus bermakna sangat luas. Paus tidakhanyamenegaskankemudaansebagai adanyaorang-orangmudadi dalam Gereja, namun juga menegaskan bahwa kemudaan sebagai situasi penuh keterbukaan pada perubahan. Kemudaan adalah cara berpikir. Apabila kemudaan merupakan pola pikir maka sikap hidup dalam konteks kemudaan adalah daya atau kemampuan untuk berubah. Hal inilah yang menjadi gerak Gereja. Paus mengajak Gereja menjadi yang muda. Gereja juga harus siap sedia dan terbuka bahwa ada hal-hal yang perlu diubah.
Paus Fransiskus mengingatkan bahwa perubahan adalah harapan yang perlu diwujudkannyatakan. Orang muda adalah agen perubahan, namun bukan ada untuk masa depan. Mereka adalah kehadiran Allah pada masa sekarang. Orang muda hadir dan sungguh berkarya pada saat ini juga. Mereka berada pada masa kehidupan ketika mereka mulai memikul sejumlah tanggung jawab, berbagi bersama orang dewasa dalam pertumbuhan keluarga, masyarakat, serta Gereja (CV 64).