Judul di atas adalah tema dari rangkaian kegiatan Pelatihan Misdinar Baru Tahun 2019 di Gereja kita. Pada tahun ini, Gereja kita menerima sebanyak 45 orang misdinar baru, mulai dari usia kelas 5 SD hingga kuliah tingkat I. Tentunya kita harus bangga dengan semangat mereka semua yang baru saja dilantik menjadi misdinar pada 18 Agustus kemarin.
Setelah menjalani masa pelatihan selama kurang lebih 6 bulan (Januari 2019 – Juni 2019), akhirnya ada 45 orang yang dilantik menjadi misdinar baru. Selama pelatihan, mereka sudah menerima cukup materi tentang dasar pelayanan, misalnya materi tentang Liturgi, TPE, seluk-beluk misdinar, dan tak lupa pula materi praktik yang ditutup dengan ujian praktik agar para calon misdinar baru dapat merasakan “perasaan sesungguhnya” (baca: tegangnya) saat masa-masa awal bertugas, sehingga tidak kaget lagi saat tugas perdana mereka. Rangkaian pelatihan ditutup dengan acara Week-End yang dilaksanakan di Wisma Karang Tumaritis, pada bulan Juni yang lalu.
Kurang lebih mereka memiliki waktu 1 bulan ”nganggur“ sebelum pelantikan sehubungan dengan ditunjuknya Gereja kita menjadi tuan rumah dalam acara Tarsisius Cup. Selama masa penantian itu, calon misdinar baru juga turut berpartisipasi dengan antusias dalam ajang itu.
Pada tanggal 18 Agustus 2019 kemarin, mereka akhirnya resmi dilantik menjadi misdinar. Spesial di misa pelantikan ini, kakak-kakak misdinar angkatan <2005 kembali bertugas melayani. Selain mereka, ada pula 2 orang misdinar baru yang langsung bertugas saat misa pelantikan, sebagai reward atas prestasi nilai teori dan ujian praktik tertinggi. Dalam homili yang disampaikan oleh Romo Willy, beliau berharap bahwa api
yang sudah dinyalakan Yesus dalam diri mereka untuk melayani tidak pernah padam dan selalu bernyala dalam masa mereka menjadi misdinar.
Proficiat bagi misdinar yang baru dilantik. Kami segenap panitia, mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang telah diberikan selama pelatihan hingga pelantikan kemarin. Kami tunggu kehadiran kalian dalam keluarga besar Misdinar Martinus untuk menggantikan kami-kami semua.