Halo kaum muda! Sebagai umat Katolik sepertinya tidak asing lagi dengan Bulan Kitab Suci yang selalu dilakukan pada bulan September. Pada bulan ini teman- teman diajak kembali untuk membaca Kitab Suci yang mungkin untuk beberapa orang yang jarang membaca Alkitab. Tapi terkadang kegiatan menarik ini hanya berlaku di bulan September saja. Setelah bulan September selesai, kegiatan membaca Alkitab pun berhenti. Ayo, apakah teman-teman masuk dalam kategori yang seperti itu? Semoga saja bukan ya .
Mungkin teman-teman bertanya mengapa kita harus baca Alkitab? Apakah Alkitab akan berpengaruh dan memberikan dampak pada diri kita? Sebenarnya apa keuntungan membaca Alkitab? Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut ada beberapa teman OMK St. Martinus yang akan sedikit membagi kisahnya tentang keuntungan dari membaca Alkitab yaitu Agatha Parameswari Galuh Setyono yang sedang duduk di kelas 3 SMP, Gabriella Hosiana Jessica yang sekarang sedang duduk di kelas 3 SMA , dan Anastasia Hany Oktafiani yang bekerja sebagai Guru di TK Harapan Kasih.
Galuh mengatakan bahwa ia lumayan sering membaca Alkitab dan menurutnya dengan membaca Alkitab sangat berpengaruh untuk pribadinya karena alkitab itu sebagai pedoman dalam kehidupannya. Dan sebagai seorang pelajar, Galuh merasakan bahwa dengan membaca Alkitab pun berpengaruh karena menumbuhkan semangat agar bisa berbuat lebih baik di manapun berada dan sebagai pendidikan moral dan sebaiknya dibiasakan membaca alkitab karena di alkitab kita bisa lebih dekat dengan Tuhan.
Jessica mengatakan bahwa Alkitab dibaca ketika waktu senggang saja. Tetapi itu karena ada renungan setiap hari di sekolah dan ada tugas menulis renungan, sehingga sama saja dengan membaca Alkitab. Dan menurut Jessica dengan membaca Alkitab akan berpengaruh untuk probadinya, apalagi setelah diresapi maknanya dan diambil poin pentingnya lalu di realisasikan ke kehidupan nyata dan sebagai pelajar, Jessica pun merasakan pengaruh dari membaca Alkitab yaitu menguatkan saat sedang gelisah, resah, dan takut. Terkadang ada ayat dari alkitab yang bisa menjadi pedoman dan peneguhan menghadapi masalah kehidupan sebagai seorang pelajar. Jessica berpendapat dikarenakan alkitab adalah salah satu sumber iman. Maka dari itu, kita tahu Tuhan, kenal Tuhan percaya Tuhan dan kita bisa jadi pribadi yang lebih kuat, berani dan sabar dalam hidup/ juga menjadi lebih percaya dan mengandalkan Tuhan di segala situasi. Banyak kejadian di Alkitab yang sangat relevan dengan kejadian yang kita alami sekarang, bila sudah baca Alkitab pasti akan lebih paham cara menghadapi dan mengatasinya. Karena Tuhan sudah berfirman dan firman Tuhan tercatat dalam Alkitab.
Sedangkan Hany menceritakan bahwa ia pun cukup sering membaca Alkitab dan sangat berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari dan ketika ia bekerja seperti menjadi lebih sabar dan memiliki tuntunan dalam hidupnya sehingga membuat hati lebih tenang dan damai serta percaya diri dengan arahan yang telah diarahkan Allah lewat setiap ayat yang dibaca. Sehingga Hany mengajak kita semua untuk rajin membaca ALkitab agar selalu di dekatkan dengan Allah, dan akan selalu diberi arahan dan pedoman agar kita semua bisa lebih nyaman dan bersabar dalam hidup kita.
Dari ketiga narasumber, semuanya mengatakan bahwa Alkitab adalah sebuah tuntunan dan pedoman kita untuk menjalani hidup di dunia ini. Kejadian-kejadian yang ada di Alkitab masih bisa kita rasakan pada zaman sekarang ini. Keuntungan-keuntungan yang sudah diceritakan oleh narasumber adalah sebagian kecil manfaat yang akan dirasakan. Dengan adanya Bulan Kitab Suci , kita semua diajak untuk kembali membaca arahan dan tuntunan yang diberikan Allah lewat sabda-sabda-Nya dan jangan sampai kegiatan membaca ini berhenti di bulan September ya kaum muda.