Yang Utama Mengabdi Allah, Harta Sebagai Sarana

Hari Minggu Biasa ke-25 (Minggu, 22 September 2019)

BcE Am 8:4-7; 1Tim 2:1-8; Luk 16:1-13

Semua orang sepakat bahwa untuk dapat menjalani kehidupan yang baik sangat diperlukan penunjang yang memadai, salah satunya adalah harta kekayaan. Dengan memiliki harta kekayaan yang cukup setiap orang akan sangat terbantu dalam mengembangkan kehidupannya. Oleh karena itu tidak heran kalau banyak orang yang mengejar kekayaan untuk memenuhi kebutuhan diri dan keluarganya. Hal seperti ini sangat wajar, sebab tanpa memiliki harta kekayaan seseorang tidak akan dapat memenuhi kebutuhan hidupnya, bahkan hidupnya akan sengsara. Yang harus dihindari dalam usaha mencari harta kekayaan adalah melakukan kecurangan, merampas hak orang lain dan bertindak tidak adil terhadap sesama. Sikap seperti inilah yang dikritik oleh nabi Amos terhadap orang- orang yang memperdaya orang-orang miskin demi mendapatkan keuntungan dan kekayaan sebanyak- banyaknya (bdk. Am 8:4-6)

Usah untuk memperoleh kekayaan bisa dijalani melalui pekerjaan yang sesuai dengan profesi, keakhlian dan kemampuan masing-masing. Namun apapun profesi, keakhlian dan kemampuan yang dimilikinya, dalam mencari kekayaan/nafkah, Injil hari ini memberi pesan bahwa ada nilai-nilai yang harus dijunjung tinggi oleh semua orang, yaitu jujur, tanggung jawab, setia, dapat dipercaya, dan lain sebagainya, semuanya ini diperlukan supaya terjadi keharmonisan dalam kehidupan bersama (bdk. Luk 16:1-13).

Panggilan utama hidup manusia adalah mengabdi kepada Allah Sang Pencipta, bukan mengabdi pada harta atau kekayaan (bdk. Luk 16:13). Justru harta dan kekayaan itu harus dijadikan sarana bagi kita supaya dengan leluasa kita dapat mengabdi kepada Allah, dan sekaligus harus memotivasi atau mendorong kita untuk senantiasa berelasi dengan Allah. Dalam hal ini kita dapat memaknai pesan Santo Paulus kepada Timotius yang menasihatinya, untuk senantiasa berdoa dan mengucap syukur, agar dapat hidup tenang dan tenteram, sebab menurutnya itulah yang baik dan berkenan kepada Allah, yang menghendaki semua orang diselamatkan (bdk. 1 Tim 2:1-4). Semoga harta yang ada pada kita, dipergunakan untuk mengabdi kepada Allah !!

Baptisan:
Baptisan balita diadakan per 2 minggu sekali, baptisan dewasa per 1 tahun sekali.

Formulir dapat diunduh melalui tautan berikut:


Pernikahan:

Sakramen pernikahan dapat diadakan pada hari Sabtu atau Minggu. Hubungi sekretariat di tautan berikut untuk informasi lebih lanjut.

Perminyakan:
Sakramen perminyakan sesuai dengan janji. Hubungi sekretariat di tautan berikut untuk informasi lebih lanjut.

Data Wilayah

Baru pindah rumah dan tidak tahu masuk ke wilayah mana dan harus menghubungi siapa?

Jangan panik! Mang Umar ada solusinya! Silahkan kamu cek link ini untuk mencari data wilayah di paroki St. Martinus

Jadwal Pelayanan Sekretariat

Senin, Rabu, Kamis, Jumat: 07.30 – 12.00 & 16.40 – 19.00
Selasa, Sabtu: 07.30 – 12.00
Hari Minggu dan hari libur tutup

Alamat Sekretariat
Komplek Kopo Permai Blok H No. 4
Telp. 022-540-4263
Whatsapp +62 822-6055-3066

Jadwal Misa

Misa Harian
Senin – Sabtu di gereja pukul 06.00. Misa di Pastoran sementara waktu ditiadakan.

Minggu:
• 06.00
• 08.00
• 10.00

Sabtu:
• 18.00

COPYRIGHT © 2015 BERGEMA BY TIM KOMSOS ST. MARTINUS.