Hari Minggu Biasa ke-27 (Minggu, 6 Oktober 2019)
BcE Hab 1:2-3.2:2-4; 2Tim 1:6-8; Luk 17:5-10
Manusia diciptakan Allah sebagai pribadi yang otonom, artinya diberi kebebasan untuk melakukan atau mengerjakan sesuatu tanpa ada paksaan. Namun meskipun demikian Allah meberikan juga rambu-rambu, yaitu perbuatan mana yang boleh atau harus dilakukan dan perbuatan mana yang harus dihindari, supaya tidak dilakukan.
Bacaan pertama pada hari Minggu ini melukiskan penglihatan nabi Habakuk tentang penindasan yang akan menimpa, maka ia berteriak minta tolong kepada Tuhan. Namun Tuhan tidak memenuhi permintaannya, melainkan meminta kepada Habakuk: “Tuliskanlah penglihatan itu dan ukirkanlah itu pada loh-loh, supaya orang sambil lalu dapat membacanya.” (Hab 2:2). Dari pengalaman nabi Hababkuk ini, kita dapat belajar bahwa kehendak Tuhanlah yang harus dilakukan.
Dalam bacaan kedua Santo Paulus menasihati Timotius, agar ia tidak malu-malu untuk memberi kesakian tentang karya Tuhan, karena itulah yang harus dilakukan oleh orang yang telah menerima roh yang membangkitkan kekuatan, dan melakukanya karena iman dan kasih dalam Kristus Yesus (2 Tim 1:7-8)
Perumpamaan dalam bacaan Injil hari Minggu ini mengisahkan tentang tugas yang harus dilakukan oleh seorang hamba. Dan apabila tugas itu telah dilakukan, jangan mengharapkan ucapan terima kasih apalagi pujian, sebab apa yang sudah dikerjakannya, memang itulah yang harus dilakukannya. (bdk. Luk 10:17)
Pesan yang dapat kita petik dari bacaan hari Minggu ini, adalah bahwa setiap orang mempunyai tugas dan tanggung jawab yang harus dilakukan, oleh karena itu lakukanlah tugas dan tanggung jawab itu dengan baik dan ikhlas. Jangan sampai melakukan hal-hal yang seharusnya tidak dilakukan, yaitu yang bertentangan dengan kehendak Allah, norma-norma moral, budaya yang luhur dan hukum yang berlaku. Persoalanya hal-hal yang seharusnya tidak dilakukan, kerapkali menawarkan sesuatu yang menyenangkan, bahkan seolah-olah bisa memuaskan hati apabila hal itu dilakukan. Inilah godaan dan sekaligus tantangan bagi kita. Semoga kita tetap setia pada panggilan dan tugas yang harus kita lakukan.