Tahun ini menjadi pekan misi yang khusus, karena keuskupan Bandung menjadi tuan rumah pelaksanaan pekan misi nasional. Banyak hal yang akan dilaksanakan untuk menggaungkan pekan misi ini sehingga menjadi gerak bersama bahwa misi menjadi tanggung jawab kita sebagai orang-orang yang dibaptis. Ada kegiatan edukasi, animasi, caritas, dan selebrasi misioner. Kita bersyukur karena rahmat baptisan yang telah kita terima. Baptisan menjadikan kita anak-anak Allah dan anggota gereja yang diberi tugas atau misi untuk mewartakan belas kasih Allah. Itulah yang menjadi dasar tema pekan misi tahun ini, dibaptis dan diutus untuk mewartakan belas kasih Allah. Tema tersebut diangkat agar semua anggota gereja mulai dari orang tua hingga anak-anak sadar bahwa dirinya adalah Rasul Kristus, diutus menjadi misionaris dalam mewartakan karya belas kasih Allah kepada semua orang serta dalam segala aspek kehidupan (EG 40.120).
Pemahaman dan kesadaran akan misi gereja tentu dimaknai sesuai dengan konteks atau zaman yang sedang berkembang. Dulu misi dipahami sebagai karya gereja yang membaptis orang sebanyak-banyaknya. Namun, sekarang pemahaman misi gereja adalah bagaimana gereja mewartakan belas kasih Allah dalam kata dan tindakan sehari-hari. Setiap anggota gereja yang telah menerima rahmat baptisan tidak boleh hanya duduk diam mensyukuri rahmat tersebut, tetapi juga diutus keluar untuk membagikan karya belas kasih Allah itu dalam kehidupan sehari-hari melalui kehadiran.
Ada banyak gerakan-gerakan tumbuh dalam misi yang menjadi inspirasi. Ada sekelompok orang muda yang selalu setia memberi makan bagi orang-orang yang terpinggirkan dan miskin. Ada juga gerakan sekelompok orang atau pribadi yang mendampingi anak-anak pinggiran, khususnya dalam pendidikan karena mereka tidak mendapatkan pendidikan yang layak. Banyak juga tumbuh pengembangan sosial ekonomi bagi masyarakat yang digerakkan oleh gereja, sehingga membantu pertumbuhan ekonomi keluarga. Inilah misi zaman sekarang yang tidak hanya berorientasi ke Altar tetapi masuk keluar ke pasar mewartakan belas kasih Allah.
Bagi kita Gereja dan masing-masing yang telah dibaptis di tantang untuk membangun kesadaran misi dalam hidup sehari-hari. Semoga ada kesadaran baru bahwa misi tidak hanya menjadi tugas gereja tetapi tugas dari masing- masing orang yang sudah dibaptis. Dengan kesadaran baru ini Gereja kita mampu tumbuh dalam iman yang nyata, semakin beriman, semakin mampu terlibat dalam karya misi dunia, menghadirkan karya belas kasih Allah di tengah masyarakat. Mowah.