Dalam masyarakat kolektif pedesaan ikatan dengan lokalitas sangatlah kuat dan penting. Seiring dengan tingkat perkembangan pendidikan dan pembangunan di desa-desa sekarang ini semakin banyak kaum muda dari kampung-kampung dan desa yang bekerja di kota-kota atau daerah industri di sekitar asal usul mereka.
Tingkat pendidikan semakin tinggi berarti peluang kerja di sekitar desanya semakin jarang atau tidak memungkinkan. Tidak ada jenis pekerjaan yang pas. Maka rata-rata mereka yang berpendidikan sampai Perguruan Tinggi lalu berakhir dengan merantau entah ke mana sampai ke seluruh penjuru.
Di lain pihak, seiring dengan pertumbuhan ekonomi pedesaan yang luar biasa semakin banyak pula warga desa yang mempunyai usaha dan pekerjaan mandiri di samping tetap melanjutkan profesi warisan orang tua sebagai petani. Maka janganlah heran kalau kita menemukan fakta bahwa tingkat pengangguran di desa jauh lebih kecil dari pada yang terjadi di kota- kota. Kalau 20 tahun lalu di desa-desa kita dengan mudah mencari orang yang bersedia mengerjakan ini dan itu – karena mereka memang tidak ada pekerjaan atau sedang tidak bekerja – sekarang untuk menemukan satu orang pun untuk pekerjaan dua tiga hari tidak ada. Maka kemudian segala sesuatu harus kita kerjakan sendiri.
Ketika infrastruktur di daerah pedesaan semakin lengkap, peluang untuk usaha dan menjadi pengusaha dimanfaatkan dengan sangat baik oleh warga desa. Demikianlah sekarang orang-orang desa tidak harus ke kota untuk mendapatkan berbagai macam keperluan sehari-harinya. Fenomena ekonomi kota sekarang bermunculan di desa-desa dengan segala akibatnya.
Fenomena lain adalah terjadinya penyebaran kaum muda pedesaaan ke pelbagai penjuru dunia dalam rangka kerja. Kalau dulu hanya orang kota yang mulai dengan belajar kemudian pulang ke tanah air untuk bekerja, sekarang ini banyak orang muda yang berasal dari pedesaan pergi merantau ke berbagai negara untuk bekerja. Sesudah bekerja selama waktu tertentu baru kemudian mereka pulang ke tanah air dan membangun kampung halamannya. Modal yang mereka kumpulkan selama merantau digunakan untuk memulai usaha baru di kampungnya. Orang-orang ini kemudian menjadi pengusaha-pengusaha baru di wilayah pedesaan.
Ikatan kolektif yang kuat mendorong mereka untuk kembali ke kampung halamannya dan membangun desanya. Kalau dulu mereka ingin keluar dari desanya, sekarang mereka hanya ingin menetap dan mengembangkan kampung halamannya. Maka majulah desa-desa oleh kemampuan dan kreativitas para warganya. (rmsis)