Menyambut Salib Misi

Pekan Misi Nasional IV – Dibaptis dan Diutus untuk Mewartakan Belas Kasih Allah

Hari Minggu Misi sedunia pada tahun ini secara istimewa bertepatan dengan peringatan 100 tahun dipromulgasikannya ensiklik Maximum Illud oleh Paus Benediktus XV pada tahun 1919, sehingga Paus Fransiskus merencanakan bulan Oktober 2019 sebagai Bulan Misi Ekstraordinaria (luar biasa/istimewa).

Sejak tahun 2016, Komisi Karya Misioner Konferensi Waligereja Indonesia (KKM KWI) mengadakan kegiatan Pekan Misi Nasional. Kegiatan ini diadakan untuk menggelorakan kembali semangat misi dalam diri setiap anggota Gereja melalui berbagai aktivitas pelayanan. Tahun 2019, Keuskupan Bandung ditunjuk oleh KKM KWI sebagai tuan rumah penyelenggara Pekan Misi Nasional IV, dengan mengangkat tema “Dibaptis dan Diutus untuk Mewartakan Belas Kasih Allah”.

Sebagai tuan rumah Pekan Misi Nasional IV, yang di selenggarakan dari tanggal 21 September 2019 sampai dengan tanggal 20 Oktober 2019, Keuskupan Bandung melaksanakan empat bidang kegiatan: edukasi/formasi misioner, animasi misioner, caritas misioner dan selebrasi misioner. Dari keempat bidang kegiatan itu lahirlah berbagai macam aktivitas; ada yang di laksanakan di tingkat keuskupan, ada yang dilaksanakan di tingkat paroki, ada pula yang dilaksanakan di tingkat lingkungan.

Salah satu aktivitas yang dilaksanakan di tingkat paroki adalah Peziarahan Salib Misi, yaitu perarakan Salib dari paroki ke paroki. Yang diarak merupakan salib yang diyakini tertua di Keuskupan Bandung, yaitu salib yang sudah ada sejak tahun 1874, tersimpan rapi di Paroki Santo Yusuf Cirebon. Peziarahan Salib Misi dimulai dengan perayaan Ekaristi tanggal 21 September 2019 di Gedung Bumi Silih Asih Keuskupan, kemudian Salib Misi diarak ke Paroki Santo Petrus Katedral, kemudian ke Paroki Salib Suci dan seterusnya ke semua paroki di Keuskupan Bandung.

Pada hari Senin, tanggal 14 Oktober 2019, salib misi tiba di Paroki St. Martinus. Kedatangan Salib Misi yang diantar oleh umat Paroki Hati Tak Bernoda St. Perawan Maria (HTBSPM) Buah Batu, yang dikawal oleh rombongan tim motoris, disambut dengan meriah oleh Marching Band anak-anak SD Talenta, demikian pun umat yang hadir menyambutnya dengan penuh sukacita dalam suasana haru. Setibanya di halaman depan gereja; diiringi lagu Terpuji Raja Kristus yang dinyanyikan umat Paroki St. Martinus, Salib Misi diserahkan oleh Pastor Abi dan diterima dengan penuh sukacita oleh Pastor Wahyu dalam suasana doa yang penuh syukur. Dengan diapit oleh dua orang misdinar, pembawa lilin yang bernyala, diiringi dengan alunan rumpun bambu yang dimainkan oleh anak-anak SMP Talenta, yang mengalunkan lagu instrumen Ave Maria dan diikuti oleh gegap gempita umat yang sangat antusias untuk berdivosi; Salib Misi diarak ke dalam gereja lalu ditahtakan di panti imam, pada tempat yang telah disediakan, kemudian di dupai sebagai tanda hormat, dan sekaligus untuk mengungkapkan keagungan pribadi yang tersalibkan, yaitu Yesus Kristus.

Selanjutnya ibadat sabda dibuka dengan kata pengantar oleh Pastor Willy. Dalam kata pengantarnya itu Pastor Willy mengingatkan kepada umat yang hadir tentang misteri salib, bahwa salib itu merupakan tanda kemenangan dari Yesus Kristus untuk kita, karena itu dari salib Kristus mengalirlah keselamatan dan sukacita yang sejati. Dan yang tidak boleh dilupakan, dari misteri salib itu pula kita mengemban tugas perutusan, sebagai misioneer untuk mewartakan belas kasih Allah. Demikian pula Pastor Wahyu, dalam homilinya menegaskan bahwa peristiwa peziarahan salib misi ini menjadi inspirasi untuk membangun kekautan dalam menjalani panggilan kita sebagai misioner yang diberi kepercayaan untuk mewartakan kabar sukacita, dan sekaligus menguatkan harapan, bahwa kita akan mampu melaksanakan tugas perutusan itu selama kita tetap setia bersatu dengan Yesus Kristus, yang telah melimpahkan rahmat dari Allah Bapa melalui peristiwa salib. Akhirnya ibadat penerimaan salib misi ditutup dengan lagu yang mengungkapkan iman umat akan Yesus Kristus yang telah menghampakan diriNya, rela menderita, bahkan maut pun dijalaniNya demi keselamatan umat manusia, Dialah Putera Allah yang Kaya.

Dalam kata pengantarnya itu Pastor Willy mengingatkan kepada umat yang hadir tentang misteri salib, bahwa salib itu merupakan tanda kemenangan dari Yesus Kristus untuk kita, karena itu dari salib Kristus mengalirlah keselamatan dan sukacita yang sejati. Dan yang tidak boleh dilupakan, dari misteri salib itu pula kita mengemban tugas perutusan, sebagai misioneer untuk mewartakan belas kasih Allah. Demikian pula Pastor Wahyu, dalam homilinya menegaskan bahwa peristiwa peziarahan salib misi ini menjadi inspirasi untuk membangun kekautan dalam menjalani panggilan kita sebagai misioner yang diberi kepercayaan untuk mewartakan kabar sukacita, dan sekaligus menguatkan harapan, bahwa kita akan mampu melaksanakan tugas perutusan itu selama kita tetap setia bersatu dengan Yesus Kristus, yang telah melimpahkan rahmat dari Allah Bapa melalui peristiwa salib. Akhirnya ibadat penerimaan salib misi ditutup dengan lagu yang mengungkapkan iman umat akan Yesus Kristus yang telah menghampakan diriNya, rela menderita, bahkan maut pun dijalaniNya demi keselamatan umat manusia, Dialah Putera Allah yang Kaya.

Sesudah ibadat sabda, acara dilanjutkan dengan santap siang bersama, umat dari Paroki HTBSPM Buah Batu dipersilahkan terlebih dahulu untuk menikmati hidangan yang sudah disiapkan oleh para ibu yang bergabung di Sie Konsumsi. Selanjutnya menyusul tuan rumah. Puji Tuhan makanan yang sudah disiapkan itu nyaris tak tersisakan, semuanya bisa dinikmati dengan penuh sukacita.

Acara selanjutnya, sesuai dengan jadwal yang sudah di susun oleh panitia, secara bergantian berdasarkan wilayah dan kelompok kategorial, imat melaksanakan tuguran/devosi kepada salib Kristus. Masing-masing kelompok diberi kesempatan 45 menit. Tuguran dimulai dari jam 12.00 sampai jam 22.00. Keesokan harinya, tepat hari Selasa tanggal 15 Oktober 2019, setelah kelompok terakhir melaksanakan tuguran, pada jam 09.00, dirayakan ibadat pelepasan Salib Misi yang dipimpin oleh Pastor Wahyu didampingi oleh Pastor Willy. Dalam homili singkatnya, Pastor Wahyu mengajak kepada seluruh umat untuk semakin tekun berdoa bersama dalam keluarga, supaya semangat misioner tumbuh dalam keluarga kita masing-masing.

Setelah ibadat sabda, Salib Misi diserahkan oleh Pastor Wahyu kepada saudara Mul sebagai pembawa salib. Selanjutnya Salib Misi yang diapit oleh Pastur Wahyu, Pastor Willy dan Pastor Nasib, di kawal oleh tim motoris, diantar menuju Paroki Santo Gabriel Sumber Sari. Tidak ketinggalan anak-anak, OMK serta ibu-ibu dan bapak-bapak juga turut serta mengantarkannya, hingga sampai di Paroki St. Gabriel.

Baptisan:
Baptisan balita diadakan per 2 minggu sekali, baptisan dewasa per 1 tahun sekali.

Formulir dapat diunduh melalui tautan berikut:


Pernikahan:

Sakramen pernikahan dapat diadakan pada hari Sabtu atau Minggu. Hubungi sekretariat di tautan berikut untuk informasi lebih lanjut.

Perminyakan:
Sakramen perminyakan sesuai dengan janji. Hubungi sekretariat di tautan berikut untuk informasi lebih lanjut.

Data Wilayah

Baru pindah rumah dan tidak tahu masuk ke wilayah mana dan harus menghubungi siapa?

Jangan panik! Mang Umar ada solusinya! Silahkan kamu cek link ini untuk mencari data wilayah di paroki St. Martinus

Jadwal Pelayanan Sekretariat

Senin, Rabu, Kamis, Jumat: 07.30 – 12.00 & 16.40 – 19.00
Selasa, Sabtu: 07.30 – 12.00
Hari Minggu dan hari libur tutup

Alamat Sekretariat
Komplek Kopo Permai Blok H No. 4
Telp. 022-540-4263
Whatsapp +62 822-6055-3066

Jadwal Misa

Misa Harian
Senin – Sabtu di gereja pukul 06.00. Misa di Pastoran sementara waktu ditiadakan.

Minggu:
• 06.00
• 08.00
• 10.00

Sabtu:
• 18.00

COPYRIGHT © 2015 BERGEMA BY TIM KOMSOS ST. MARTINUS.