Indonesia mulai memasuki periode aging population, dimana terjadi peningkatan umur harapan hidup yang diikuti dengan peningkatan jumlah lansia. Indonesia mengalami peningkatan jumlah penduduk lansia dari 18 juta jiwa (7,56%) pada tahun 2010, menjadi 25,9 juta jiwa (9,7%) pada tahun 2019, dan diperkirakan akan terus meningkat dimana tahun 2035 menjadi 48,2 juta jiwa (15,77%). (depkes.go.id) Melihat data tersebut, sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 43 Tahun 2004 tentang Pelaksanaan Upaya Peningkatan Kesejahteraan Lansia, maka pemerintah dan masyarakat harus mengupayakan peningkatan kesejahteraan social dan kesehatan bagi lansia, agar lansia tetap dapat melaksanakan fungsi sosialnya dan berperan aktif secara wajar.
Sejalan dengan data tersebut, lansia di gereja kita juga cukup banyak. Beberapa masih produktif, dan terus berkarya. Romo Siswa sendiri menceritakan bagaimana seorang dewasa bisa belajar dari sepasang lansia, menjadi inspirasi dan memberi kekuatan positif. Para lansia melayani Tuhan dengan caranya sendiri, sehingga petikan doa “… sekarang dan waktu kami mati, Amin!” adalah kata-kata semangat pelayanan mereka di usia senja.
Sesuai dengan agenda Keuskupan Bandung, selama Bulan Oktober, kegiatan berdoa bersama keluarga dalam rangka Pekan Misi pasti sudah dijalankan. Ulasan mengenai Salib Misi, salib tertua di Keuskupan Bandung, yang sudah singgah di semua paroki dan stasi Keuskupan Bandung juga rumah umat, bisa dilihat di Berita Paroki. Ada juga berita seputar anak dan kaum muda. Salah satunya mengenai lomba lektor yang didominasi kaum muda, dengan “Langkah Awal dalam Melayani”. Diharapkan menjadi pemicu semangat untuk melayani sejak dini hingga tua nanti. Selamat Membaca!
