Sebagai bentuk kepedulian kegiatan Pekan Misi, Lingkungan St. Priscilla mengawali dengan mengadakan doa Novena 3 Salam Maria dan Rosario selama 9 hari berturut-turut yang dilaksanakan secara bergilir di rumah umat.
Pada hari kesepuluh Salib Misi mulai keliling, diantar kerumah keluarga yang bersedia menerimanya, sesua jadwal yang telah dibuat oleh pengurus, atas kesediaan beberapa umat di lingkungan. Agar memudahkan dalam prosesi penyerahan Salib, dibuatkan doa pengantar salib yang bisa dipedomani oleh umat, agar memudahkan saat berdoa.
Disamping itu lingkungan juga mengadakan ziarah bersama, ke Goa Maria Sawer Rahmat Cisantana, didahului dengan mengikuti misa pagi bahasa Sunda di Gereja Maria Putri Murni Sejati. Dalam khotbahnya yang disampaikan oleh Pst. Frans Oey, dikatakan bahwa doa adalah sebuah dialog yang dilakukan dengan Bapa di Surga. Untuk itu perlu disadari apakah kita berdoa untuk ucapan syukur ataukah lebih banyak permohonan. Berdoa pun sebaiknya menggunakan pakaian yang pantas dan sopan meskipun dilakukan di rumah. Kita sdari sepenuhnya bahwa doa adalah nafas dalam hidup kita.
Ada hal yang berbeda dari prosesi Gereja secara umum, bahwa saat persembahan, bukan diedarkan kantong persembahan oleh petugas, melainkan setiap umat secara berurutan melangkah ke depan altar menyerahkan persembahan, saya melihat itu sebagai semangat yang lebih memperlihatkan kesediaan hati untuk memberi persembahan.
Selesai misa, kita menuju Goa Maria, diawali dengan jalan salib bersama, penuh perjuangan, menapaki anak tangga yang cukup menanjak namun tetap disyukuri dengan sukacita.
Semoga prosesi salib misi dalam keleuarga sugguh memberikan makna dalam membagun kebersamaan.