Wajah – wajah sumingrah dari para pasutri mewarnai suasana perarakan masuk ke dalam gereja. Tercatat ada 67 pasutri dari berbagai lingkungan St. Martinus yang bersyukur dan berniat memperbarui janji perkawinan mereka. Diantara mereka, ada yang baru pertama kali merayakan hari ulang tahun perkawinan, ada pula pasutri 54 tahun menjalani perutusan panggilan sebagai keluarga.
Momen bahagia ini bersamaan dengan Minggu Adven III (Gaudete: suka cita_ dimana kita merayakan harapan di tengah masa penantian. Pada homilinya, Rm. Wahyu menyampaikan syukur dan turut menyemangati para keluarga yang terus menjaga sukacita, pun ketika menghadapi berbagai tantangan hidup bersama. Ada pula beberapa bentuk konkret perwujudan kasih dalam hidup berkeluarga, yang ditandai dengan perilaku sabar, tidak bersungut – sungut / menggrutu dan juga tidak saling mempersalahkan pasangan.
Setelah berfoto dan makan malam bersama, keluarga diajak ikut pada acara ramah tamah untuk mengenang
kembali momen kebersamaan lewat permainan dan lagu yang di dendangkan untuk menghangatkan malam kenangan ini. “Lagu Kumau Cinta Istri / Suami itu dalem banget, kena banget sampe baper euy”, sahut Pak Titus Sunjaya, ketua panitia Misa HUP.
Paroki St. Martinus akan mengadakan Misa Hari Ulang Tahun Perkawinan pada Misa Malam Minggu Pertama di bulan Maret, Juni, September dan Desember 2020. Semoga perayaan syukur ini dapat terus menyegarkan dan meneguhkan keluarga di Paroki St. Martinus.