Hari Minggu Biasa ke – 3 (Minggu, 26 Januari 2020)
BcE Yes 8:23b-9:3; 1Kor 1:10-13.17; Mat 4:12-23
Dalam bacaan pertama pada hari Minggu ini nabi Yesaya menubuatkan bahwa akan datang Mesias sebagai Raja Damai. Nubuat nabi Yesaya itu telah digenapi sepenuhnya oleh dan dalam diri Yesus Kristus (bdk. Mat 4:14-16). Dalam melaksanakan tugasnya sebagai Mesias, pembawa damai, Yesus Kristus menyerukan kepada umat manusia untuk melakukan pertobatan. Sejak waktu itulah Yesus memberitakan: “Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!” (Mat 4:17).
Sejalan dengan tugas perutusanNya untuk mewujudkan kedamaian, Yesus Kristus memanggil orang-orang tertentu yang dikehendakiNya, yang kemudian disebut para murid atau para rasul (bdk. Mat 4:18-22). Mengapa Yesus memanggil dan membutuhkan para murid? Bukankah Ia Mesias yang mampu mengerjakan segala- galanya?
Betul, bahwa Yesus Kristus mampu mengerjakan segala-galanya tanpa bantuan siapapun, dan dalam kenyataannya memang demikian. Yesus memanggil para murid, bukan karena Ia tidak sanggup melaksanakan tugasNya, melainkan untuk dijadikan sebagai saksi dan juga untuk melanjutkan karya Yesus Kristus, supaya terus berkesinambungan.
Berkat kesaksian para rasul dan para penerusnya, karya keselamatan yang telah diwujudkan oleh Yesus Kristus sudah tersebar di seluruh muka bumi dan sampai sekarang masih bergema di dalam hati setiap orang yang percaya kepadaNya.
Melalui Sakramen Baptis dan dikukuhkan dalam Sakramen Penguatan, kitapun dipanggil dan diutus untuk menjadi saksi Yesus Kristus dalam kehidupan nyata sehari- hari. Sebagai saksi Kristus, apa yang sudah dilakukan di dalam keluarga, di lingkungan masyarakat, di tempat kerja, dsb….?