“Di tengah dunia yang penuh kebisingan dan kegalauan, dibutuhkan keheningan Adorasi kepada Yesus dalam Sakramen Mahakudus. Bertekunlah dalam doa Adorasi dan ajarkanlah pada umat beriman. Adorasi adalah sumber kelegaan dan terang, terutama bagi mereka yang menderita” (Paus Benediktus XVI, 25 mei 2006).
Persekutuan Doa Pembaharuan Karismatik Katolik (PDPKK) St. Martinus mengawali bulan desember ini dengan Misa dan Adorasi pada kamis malam, 5 Desember 2019. Misa dan adorasi dipersembahkan oleh R.D. Yustinus Hilman Pujiatmoko, Vikaris Jendral Keuskupan Bandung.
Dalam homilinya, Romo Hilman mengingatkan umat tentang pentingnya kita untuk mempersiapkan diri menyambut kedatangan Kristus. Persiapan diri yang dimaksud adalah ‘berjaga-jaga;, karena memang inilah yang diperintahkan oleh Kristus untuk menyambut kedatangan-Nya. ‘berjaga-jaga’ disini maksudnya adalah untuk mengarahkan pandangan kita kepada hal-hal surgawi, dan bukan kepada hal-hal duniawi. Dengan demikian masa Adven merupakan masa pertobatan, dimana kita dipanggil Allah untuk kembali ke jalan-Nya. Adven adalah kesempatan untuk menumpas gunung dan bukit kesombongan hati kita, maupun menimbun lembah kekecewaan dan luka-luka batin kita, agar semua yang berliku di luruskan dan yang berlekuk diratakan, agar kita siap menyambut Kristus. Dengan demikian kita akan melihat jalan keselamatan yang Allah anugerahkan kepada kita melalui kelahiran Putera-Nya terkasih. Setiap tahun natal kita peringati sebagai kelahiran Sang Juru Selamat, kelahiran yang dimaksud adalah kelahiran Tuhan Yesus Kristus di dalam hati kita.
Setelah misa dilanjutkan dengan adorasi. Yohanes Paulus II mengatakan “Sungguh membahagiakan menghabiskan waktu bersama Dia, bersandar dekat hati-Nya seperti murid yang dikasihi-Nya dan merasakan cinta yang tak berkesudahan. Bagaimana bisa kita tidak merasakan keinginan untuk melewatkan waktu lewat percakapan rohani, dalam keheningan adorasi, dalam luapan cinta di hadapan sakramen maha kudus?”
Puji syukur kepada Allah, Misa dan Adorasi berjalan lancar. Segenap team dan umat PDPKK turut merayakan kebahagiaan umat yang berulang tahun, ibu Esther dan Bp. Tony, sekaligus Romo Hilman yang baru saja merayakan 23 tahun tahbisan Imamat. Proficiat Romo Hilman, doa kami semoga Romo senantiasa teguh dan setia dalam karya pelayanan iman. Acara pun ditutup dengan santap malam bersama.
Dengan kerendahan hati, kami mengundang kehadiran umat untuk selalu hadir dalam Persekutuan Doa yang diadakan setiap Kamis Malam, pukul 18.45, bertempat di Aula BIA. “Beribadahlah kepada Tuhan dengan sukacita, datanglah ke hadapan-Nya dengan sorak sorai!” Mazmur 100:2.