Mengawali tahun yang baru 2020, Kamis, tanggal 16 January 2020, Komunitas Meditasi Kristiani Bandung berkumpul bersama untuk merayakan Misa Syukur di Gereja Kamuning bersama Rm. EB. Adhi P. sebagai moderator MK Keuskupan Bandung. Hadir 50 mediator dari MK Kamuning, MK Cimahi, MKTKI dan MK Koper.
Dalam homilinya, di bahas berita viral dari Sri Paus yang selalu menyapa, memeluk, mencium umatnya yang sakit, tanpa rasa takut dan khawatir akan dirinya sendiri. Apakah kita bisa melakukannya seperti yang dilakukan Sri Paus? Mengapa kita tidak bersedia untuk ambil bagian dalam pelayanan ini? Selalu dalam benak kita rasa takut dan khawatir itu ada, dalam hati kita timbul perasaan “aku bersyukur tidak seperti itu”.
Dalam kitab Imamat 13:6 yang menyatakan “Yang dapat menyatakan tahir hanya Imam”. Dalam bacaan Injil Markus 1:40-41 dinyatakan “Kalau engkau mau, engkau dapat mentahirkan aku, maka tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan, lalu Ia mengulurkan tangan-Nya menjamah orang itu dan berkata: Aku mau jadilah engkau tahir”. Sabda Tuhan memberi kekuatan pada kita jadi kita percaya, kita tidak melihat di balik semuanya ini, dan siapa di balik itu yang berperan? “Ada peran Allah”. Bagaimana dengan Karya Tuhan pada saat ini yang harus kita lakukan untuk ambil bagian dalam karya keselamatan Tuhan.
Buka mata hati kita dan terimalah anugerah Tuhan yang berlimpah dalam kesederhanaan hati kita. Jangan biarkan rahmat Tuhan berlalu begitu saja. Berikanlah tempat untuk-Nya bertumbuh, berkembang dan menghasilkan buah. Dalam hal ini “banyaklah berlatih meditasi pagi dan petang selama 20 menit setiap hari menghadirkan Roh Allah yang tinggal dalam lubuh hati yang terdalam”. Ingat, Tuhan begitu Maha Rahim menyempurnakan hidup kita untuk dapat melayani dengan kasih, itu adalah kebahagiaan sejati, membuka diri dengan kerendahan hati mengakui kelebihan orang lain dan kekurangan diri sendiri. Membuka mata hati kita dan menjadi berkat bagi sesama untuk kemuliaan Tuhan. Amin.