Sabtu pagi yang sejuk, matahari malu-malu dengan senyumnya. Sekitar Pukul 08.00 tanggal 8 February 2020 acara rekoleksi untuk kelompook koor, dirigen dan organis St. Martinus diselenggarakan di ruang Melkisedek. Beberapa peserta sudah berdatangan. Diawali dengan hidangan snack dan minum seadanya kami mulai terlibat dalam obrolan ringan sambil saling mengenal satu dengan yang lain. Sambil menunggu waktu sesi pertama rekoleksi dimulai. Kira-kira pukul 09.00 kami masuk ruangan Melkisedek untuk menimba ilmu dari dua orang narasumber yang luar biasa yaitu Pastur Harimanto, OSC dan Pastur Tedjoworo, OSC. Memasuki sesi pertama setelah dibuka dengan doa dipimpin oleh bu Henny. Pastur Harimanto memberikan pembekalan tentang bagaimana menyanyikan misa sehingga tetap sakral dan indah.
Yah, rekoleksi kelompok koor ini memang berasa seminar juga pembekalan, namun dapat juga disebut rekoleksi karena akan membawa kepada pertobatan dalam hal-hal liturgis terutama nyanyian liturgis demikian pembuka dari Pastor Harimanto. Seluruh peserta antusias dalam mendengarkan materi yang disampaikan beliau. Kurang lebih 1.5 jam berlalu diselingi beberapa canda yang membuat suasana tetap hangat dalam mendengarkan paparan Pastur haromanto yang intinya nyanyian pengiring misa harus mendukung jalannya misa tanpa mengurangi kesakralan misa itu sendiri. Selesai sesi pertama diselingi ice breaking dari anak-anak OMK Martinus. Asik banget semua terhibur dan lebih semangat. Memasuki sesi kedua seluruh peserta antusias menyerap materi dari Pastur Tedjoworo tentang nyanyian liturgi.
Banyak hal yang membuka mata kami untuk menentukan pilihan lagu dan juga tata cara menggunakan alat musik yang sesuai ddalam mengiringi perayaan Ekaristi Kudus. Sesuai dengan tema liturgi kami, “Membangun Liturgi yang Sakral, Indah dan Dinamis dalam semangat Kerendahan Hati”. Rasanya memang belum puas dan tuntas mengupas hal nyanyian liturgi dalam misa namun durasi waktu yang terbatas memaksa kami harus mengakhiri sesi kedua bersama Pastur Tedjoworo. Sebelum jam makan siang anak-anak OMK kembali memecah suasana dengan ice breakingnya yang seru. Selesai makan siang kami lanjut dengan games kebersamaan untuk lebih mengakrabkan para peserta dan juga sarat dengan makna menunjang pelayanan kami di bidang koor. Games berjalan dengan seru meski beberapa peserta ada yang pulang mendahului karena alasan yang tidak bisa ditinggalkan. Akhir acara ditutup dengan motivasi dari Romo Wahyu selaku Pastur Paroki St. Martinus. Beliau menghimbau untuk tetap semangat dalam pelayanan khususnya bidang koor dan dipersiapka dengan sebaik-baiknya dalam bertugas. Acara ditutup doa dan berkat dari Pastur Wahyu. Puji Tuhan semua berjalan dengan baik dan kami pulang dengan semangat baru memberikan pelayanan terbaik kami demi kemuliaan Allah Bapa. Amin.